Kompas TV olahraga sepak bola

Serangan Balik Australia Mematikan, 4 Kelemahan Versi Pengamat: Taktik Kluivert Mudah Dibaca

Kompas.tv - 21 Maret 2025, 05:51 WIB
serangan-balik-australia-mematikan-4-kelemahan-versi-pengamat-taktik-kluivert-mudah-dibaca
Pengamat Sepak Bola, Akmal Marhali (Sumber: KOMPASTV)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Hasil ini menjadi pukulan bagi skuad Garuda yang sebelumnya optimis meraih poin di laga tandang tersebut.

Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali menyoroti kelemahan taktik yang diterapkan Patrick Kluivert dalam pertandingan ini.

Menurutnya, Timnas Indonesia bermain terlalu terbuka, sehingga mudah dieksploitasi oleh Australia.

"Sejak awal, strategi Timnas Indonesia terlalu berani bermain menyerang terbuka. Ini menjadi bumerang karena Australia sangat kuat dalam serangan balik dan memiliki pemain dengan kecepatan serta fisik yang lebih unggul," ujar Akmal Marhali dalam program ROSI KompasTV, Kamis (20/3/2025).

Selain itu, Akmal juga menilai persiapan Timnas Indonesia kurang optimal, terutama dari segi taktik dan chemistry antar pemain.

Baca Juga: Mantan Pemain hingga Pengamat Sepak Bola Bicara Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia | ROSI

"Kita bisa lihat, permainan Timnas seperti belum padu. Struktur pertahanan sering berantakan dan transisi dari menyerang ke bertahan sangat lambat. Ini yang dimanfaatkan Australia untuk mencetak gol cepat," tambahnya.

Akmal menyoroti beberapa faktor yang membuat Timnas Indonesia gagal tampil maksimal:

  1. Kurang Kompak: Pemain terlihat belum memiliki chemistry yang kuat, sehingga sering salah posisi dalam bertahan dan menyerang.
  2. Taktik Terbaca: Strategi menyerang yang diterapkan Kluivert tidak disertai keseimbangan di lini belakang, membuat Indonesia rentan diserang balik.
  3. Kelelahan dan Adaptasi Minim: Timnas hanya berkumpul dalam waktu singkat sebelum pertandingan, sehingga persiapan kurang maksimal.
  4. Kurangnya Variasi Serangan: Serangan Timnas terlalu mudah ditebak, sehingga pertahanan Australia tidak banyak mendapat tekanan berarti.

Baca Juga: Timnas Kalah dari Australia, Pengamat Buka Suara soal Strategi yang Harus Dibenahi Kluivert

Meski hasil ini mengecewakan, Akmal Marhali berharap, Timnas Indonesia bisa segera bangkit dan memperbaiki kelemahan sebelum laga berikutnya.

"Kekalahan ini harus menjadi pelajaran. Pelatih dan pemain harus introspeksi, terutama dalam membangun kerja sama tim dan strategi yang lebih fleksibel," tutupnya.

Dengan kekalahan ini, peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 semakin berat.

Namun, dengan evaluasi yang tepat, Garuda masih bisa memperjuangkan hasil terbaik di laga-laga selanjutnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x