Kompas TV olahraga sepak bola

Jawaban AFC terkait Permintaan Bahrain yang Meminta Pertandingan Lawan Indonesia di Tempat Netral

Kompas.tv - 18 Oktober 2024, 17:14 WIB
jawaban-afc-terkait-permintaan-bahrain-yang-meminta-pertandingan-lawan-indonesia-di-tempat-netral
Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, tengah berebut bola dengan pemain Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024). Timnas Indonesia ditahan imbang Bahrain 2-2. (Sumber: PSSI)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

Pihak BFA menyatakan bahwa mereka merasa terancam jika pertandingan Indonesia vs Bahrain tetap digelar di Jakarta sesuai jadwal.

Timnas Bahrain dijadwalkan melakoni laga tandang lawan Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang.

Bahrain sebelumnya telah menjamu Indonesia lebih dulu di Riffa dan pertandingan tersebut berkesudahan 2-2.

Pertandingan Bahrain vs Indonesia berakhir secara kontroversial akibat tambahan waktu yang diberikan wasit asal Oman, Amed Al-Kaf.

Media sosial wasit dan federasi Bahrain dilaporkan "diserang" warganet Indonesia sesuai pertandingan.

BFA mengecam perilaku suporter Timnas Indonesia tersebut yang dianggap "tidak sesuai nilai-nilai Islam atau merefleksikan progres atau kemajuan negara."

Bahrain menilai komentar ofensif dari warganet Indonesia "tidak sesuai dengan norma-norma olahraga."

"Asosiasi akan melayangkan permintaan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia untuk menjamin keamanan Tim Nasional (Bahrain), karena ini adalah prioritas utama, khususnya karena FIFA dan AFC mengutamakan keamanan tim-tim yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka," demikian pernyataan BFA melalui media sosial Instagram, Rabu (16/10).

BFA mengungkapkan, selain komentar ofensif, pihaknya juga mengalami serangan peretasan dan bahkan ancaman pembunuhan kepada mantan pemainnya.

BFA menegaskan bahwa pihaknya menolak para pemain terekspose bahaya jika bertandang ke Indonesia.


"Federasi Sepakola Bahrain sangat terkejut dengan berbagai ancaman pembunuhan yang diterima para pemain di akun media sosial pribadi mereka, suatu tindakan yang menunjukkan sikap publik Indonesia yang tidak menghargai nyawa manusia." 

Baca Juga: Evaluasi Timnas Indonesia Usai Kalah dari Tiongkok di Laga Kualifikasi Piala Dunia




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x