Pada paruh pertama, Nurnberg sudah unggul 2-0 dan terlihat sangat yakin akan memenangkan Piala, tetapi Bayern Munchen bisa bangkit.
Dieter Hoeneß menjadi aktor kebangkitan FC Bayern di final DFB Pokal tersebut.
Meski pada menit ke-13 mengalami luka robek yang besar di kepala, tetapi ia tetap bermain dengan perban hingga akhir pertandingan.
Karl-Heinz Rummenigge, Wolfgang Kraus, dan Paul Breitner berhasil membalikkan keadaan sebelum Hoeneß mengakhiri kemenangan 4-2 pada menit ke-89.
Luar biasanya, Hoeneß mencetak gol melalui sundulan kepalanya meski dengan perban.
Baca Juga: Mengenang VfB Eppingen, Tim Amatir Pertama yang Singkirkan Klub Bundesliga di DFB Pokal
Ini merupakan balas dendam manis bagi Bayern ketika mereka kembali menghadapi Werder Bremen di final DFB Pokal setelah kekalahan menyakitkan lewat adu penalti di musim sebelumnya.
Kali ini, para pria dari Munich mencetak tiga gol tanpa balas untuk meraih juara. Namun, dibutuhkan waktu bagi FC Bayern yang sangat dominan untuk mencetak gol dalam pertandingan.
Barulah di paruh kedua, Giovane Élber (57') mencetak gol pembuka. Pada akhir pertandingan, Paulo Sergio (83') dan Mehmet Scholl (90') memastikan kekalahan bagi Bremen dan membawa DFB Pokal kembali ke Munich.
Tiga gelar juara (treble) merupakan puncak kejayaan musim paling sukses dalam sejarah klub.
Setelah memenangkan gelar Bundesliga dan Liga Champions, FC Bayern melanjutkan dengan meraih DFB Pokal pada 1 Juni 2013.
Bayern Munchen mengalahkan VfB Stuttgart 3-2 dalam final di Berlin berkat dua gol dari Mario Gomez dan satu gol dari Thomas Müller.
Tim asuhan Jupp Heynckes langsung masuk ke dalam buku sejarah sebagai tim Jerman pertama dan satu-satunya yang meraih treble.
Dalam pertandingan yang tak terlupakan pada 17 Mei 2014, FC Bayern dan rival lama mereka, Dortmund, bertarung untuk piala DFB Pokal di Olympiastadion, Berlin.
Dengan skor 0-0 setelah 90 menit, pertandingan masuk ke waktu perpanjangan. Arjen Robben membawa tim rekor pemegang juara terbanyak unggul di menit 107.
Thomas Müller kemudian mengakhiri pertandingan pada waktu injury time melalui golnya.
Dengan cirinya yang khas dan dengan tenaga terakhirnya, Müller berlari mendekati Roman Weidenfeller sebelum melewati kiper Borussia Dortmund itu dan mengonversi bola menjadi gol untuk mengamankan kemenangan 2-0.
Bayern Munchen pun merayakan kemenangan ke-17 mereka dalam DFB Pokal pada tahun tersebut.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Babak Pertama DFB-Pokal Jerman Mulai 11 Agustus, Disiarkan Gratis KompasTV
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.