Buro Happold kemudian juga diminta untuk meninjau konsep desain yang disiapkan oleh pihak lain. Dan ternyata, konsep tersebut tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold.
"Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019," lanjut pernyataan tersebut.
Lingkup pekerjaan mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap)."
"Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi."
"Selanjutnya, setelah rangkaian pekerjaan di atas selesai, Buro Happold diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, yang dalam hal ini adalah konsultan yang ditunjuk Jakkon."
"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," ungkap mereka.
Di akhir pernyataan mereka, Buro Happol mengatakan perlu untuk memberikan klarifikasi ini agar publik tahu apa peran mereka dalam pembangunan JIS.
"Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi."
"Tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold."
Baca Juga: Erick Thohir Bantah Renovasi JIS Telan Anggaran Rp5 Triliun
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.