Kompas TV olahraga sepak bola

Masyarakat Menilai Erick Thohir Sudah Berjuang Maksimal untuk Piala Dunia U20

Kompas.tv - 10 April 2023, 05:35 WIB
masyarakat-menilai-erick-thohir-sudah-berjuang-maksimal-untuk-piala-dunia-u20
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa Indonesia hanya mendapat sanksi administratif dari FIFA, tidak mendapatkan sanksi berat dengan dikucilkan dari sepak bola dunia. (Sumber: Twitter @erickthohir)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir, berdasarkan hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), dinilai telah berjuang maksimal oleh masyarakat meski pada akhirnya Piala Dunia U20 batal digelar di Indonesia.

Dalam survei LSI itu, 80,6 persen suara meyakini Erick Thohir telah berjuang maksimal agar FIFA tidak mencabut status tuan rumah Piala Dunia U20 dari Indonesia. 

Sedangkan persentase suara yang tidak puas dengan upaya yang dilakukan Erick ke FIFA hanya sebesar 12,9 persen.

Dengan hasil survei tersebut, pengamat sepak bola Kesit B Handoyo sepakat dengan apa yang disuarakan oleh masyarakat.

"Jika melihat usaha apa yang dilakukan Erick Thohir sudah maksimal. Masyarakat juga menilai hal itu dan saya sependapat," kata Kesit dikutip dari Antara, Minggu (9/4/2022). 

"Hanya saja pemerintah tidak bisa mengontrol aksi-aksi politikus kita menyangkut soal isu penolakan Israel," imbuhnya.

"Seandainya tegas sejak awal, situasinya tidak akan semakin parah. PSSI jadi korban. Dalam situasi yang begini, meski sudah maksimal, sulit bagi Erick Thohir untuk memperbaiki keadaan. Meski demikian, kita patut bersyukur, FIFA tidak menjatuhkan sanksi berat," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat sepak bola lainnya yakni M Kusnaeni. Bung Kus berharap ke depannya pemerintah memberikan dukungan penuh kepada para pemangku kepentingan olah raga agar perkembangan olah raga di Indonesia dapat semakin maksimal.

"Ironis juga orang seperti Erick Thohir yang sudah berjuang maksimal, dan sejalan dengan arahan Presiden, tidak mendapat dukungan dari sektor lain," kata Bung Kus.

"PSSI dan pengurus olahraga lain harus duduk satu meja dengan pemerintah. Kita harus putuskan posisi olahraga ke depan seperti apa," tambahnya.

Baca Juga: Indonesia Lolos dari Sanksi Berat FIFA, Erick Thohir: Saya Hanya Bisa Berucap Alhamdulillah!

Selain merilis hasil survei terkait perjuangan Erick Thohir untuk Piala Dunia U20, LSI juga mengeluarkan hasil jajak pendapat mengenai masalah olah raga yang dicampuradukkan dengan politik.

Hasilnya sebanyak 79,6 persen menjawab setuju olah raga dipisahkan dengan politik, sedangkan 12,0 persen menjawab tidak/kurang setuju.

Dukungan publik agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 juga terlihat pada pertanyaan lain jajak pendapat tersebut.

Sebanyak 64,1 persen menyayangkan penolakan yang terjadi sehingga FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia, sedangkan 28,7 persen menjawab tidak masalah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.

"Aturan main di olahraga sudah jelas, berbeda dengan politik. Jika mau jadi tuan rumah hajatan besar olahraga, kita tidak bisa menolak negara-negara yang tidak punya hubungan diplomatik untuk datang dan bertanding," tegas Bung Kus.

Seperti yang diketahui, Indonesia batal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023. FIFA mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah karena adanya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel.

Meski Presiden Joko Widodo sudah mengirim Erick Thohir untuk bernegosiasi dengan FIFA, badan pengatur sepak bola dunia tetap memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.

Akibat keputusan tersebut, Indonesia pun terancam sanksi oleh FIFA. Erick Thohir pun kembali diberi kepercayaan untuk menemui dan bernegosiasi mengenai sanksi.

Hasilnya, Indonesia tidak mendapat sanksi berat dan hanya mendapat sanksi administrasi berupa pembekuan dana bantuan FIFA Forward. 

Baca Juga: Erick Thohir usai Bertemu FIFA: Indonesia Hanya Disanksi Kartu Kuning, Bukan Kartu Merah


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x