"Setelah Piala Dunia, kami bermain kurang sukses dan kurang atraktif. Fluktuasi besar dalam kinerja telah meragukan tujuan kami untuk musim ini, tetapi juga tujuan kami untuk masa depan. Itu sebabnya kami bertindak sekarang."
"Secara pribadi dan atas nama FC Bayern, saya ingin berterima kasih kepada Julian dan tim kepelatihannya, dan berharap yang terbaik untuk semua orang di masa depan," kata sang CEO.
Hal senada juga diungkapkan Salihamid i yang mengakui memecat Nagelsmann adalah keputusan yang sulit.
Baca Juga: Thomas Tuchel Dipecat, Michael Ballack Kecam Mentalitas Bos Chelsea
“Ini adalah keputusan tersulit dalam waktu saya sebagai anggota dewan olahraga di Bayern Munich," kata legenda klub itu.
"Saya memiliki hubungan yang terbuka, saling percaya, bersahabat dengan Julian sejak hari pertama. Saya menyesali perpisahan dengan Julian."
"Namun setelah melakukan analisis menyeluruh terhadap perkembangan olahraga tim kami, terutama sejak Januari dan dengan pengalaman paruh kedua musim sebelumnya, kini kami memutuskan untuk melepasnya."
"Saya sangat berterima kasih kepada Julian atas apa yang telah dia lakukan untuk FC Bayern dan saya mendoakan yang terbaik untuknya.”
Meski memecat pelatih sekelas Nagelsmann, Tuchel yang menjadi pengganti bisa dibilang pelatih yang secara kualitas sedikit lebih baik dan lebih berpengalaman.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu pernah melatih di Paris Saint Germain sebelum menyeberang ke Inggris untuk mengarsiteki Chelsea.
Di London, Tuchel berhasil membawa The Blues meraih gelar Liga Champions pada 2021 lalu.
Namun hasil buruk di awal musim ini, membuat Tuchel harus kehilangan jabatannya di Chelsea yang tengah membangun era baru di bawah kepemimpinan Todd Boehly.
Baca Juga: Bayern Muenchen Lolos Perempat Final Liga Champions
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.