Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 265
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 265
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MANCHESTER, KOMPAS.TV - Komentar Jose Mourinho pada 2020 silam mengenai kasus pelanggaran Financial Fair Play (FFP) Manchester City kembali viral setelah klub yang dilatih Pep Guardiola itu kembali terjerat masalah serupa tahun ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Premier League telah mendakwa Man City dengan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan setelah penyelidikan yang dilakukan selama empat tahun, di mana tuduhan-tuduhan tersebut diduga terjadi dari 2009 hingga 2018.
Apabila juara bertahan Premier League itu dinyatakan bersalah atas kasus ini, maka mereka dapat menghadapi sejumlah sanksi, termasuk kehilangan gelar liga dan pengurangan poin.
Bahkan skorsing dari berkompetisi dalam pertandingan liga hingga potensi dikeluarkan dari kompetisi papan atas Inggris juga dimungkinkan.
Reaksi atas kabar pelanggaran FFP Manchester City ini, sejak diumumkan pada Senin (6/2/2023) kemarin, pun beragam.
Dan sekarang, komentar Mourinho dari tahun 2020, ketika dia mengatakan keputusan untuk membatalkan larangan Liga Champions untuk Manchester City adalah "aib" dan "akhir dari FFP", kembali viral.
Saat itu, Cityzen sedang menghadapi hukuman dari UEFA setelah dinyatakan bersalah melanggar aturan FFP.
Baca Juga: Sah! Bayern Munchen Pinjam Joao Cancelo dari Manchester City
Namun setelah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), Manchester City dinyatakan tidak bersalah dan bisa bermain lagi di kompetisi Eropa.
Bahkan, mereka juga hanya membayar denda 10 juta euro dari hukuman awal yang sebesar 30 juta euro.
Berbicara kepada talkSPORT dalam konferensi pers, Mourinho menanggapi keputusan tersebut dengan berkata, “Saya pikir ini akan menjadi akhir dari Financial Fair Play, karena tidak ada gunanya."
“Jika City tidak bersalah, keputusan itu memalukan. Jika City bersalah, keputusan itu juga memalukan. Ini adalah keputusan yang memalukan karena jika City tidak bersalah, maka Anda tidak akan dihukum dengan 10 juta."
“Jika Anda tidak bersalah, Anda seharusnya tidak didenda. Jika mereka bersalah, keputusan itu juga merupakan aib dan Anda harus dilarang mengikuti kompetisi."
"Saya tidak tahu apakah Manchester City bersalah atau tidak, tapi bagaimana pun, itu adalah keputusan yang memalukan," tegasnya.
Baca Juga: Man City vs Arsenal: Pep Guardiola Tak Menyesal Jual Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko
Ketika ditanya apakah dia merasa FFP diperlukan, Mourinho menambahkan: “Saya ingin melihat Financial Fair Play dengan cara yang tepat."
“Saya ingin melihat City dianggap tidak bersalah dan tidak membayar satu pound pun, atau dianggap bersalah dan dilarang."
“Tapi, saat ini kita berbicara tentang Man City, di mana di masa lalu, klub lain berada dalam situasi yang sama dan Anda tahu hasilnya."
“Jadi saya pikir lebih baik membuka pintu sirkus dan membiarkan semua orang menikmati dan masuk ke dalam secara bebas, melakukan semuanya dengan kebebasan," pungkas Mourinho.
Pihak City sendiri menanggapi kasus pelanggaran FFP mereka tahun ini dengan menegaskan bahwa mereka punya bukti kuat tidak melakukan kesalahan.
"Manchester City FC terkejut dengan pengumuman dugaan pelanggaran peraturan Premier League ini, terutama terkait keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang disediakan oleh EPL," bunyi pernyataan City di laman resmi klub.
"Klub menyambut kehadiran Komisi Independen untuk meninjau masalah ini, untuk mempertimbangkan secara adil seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisi klub. Karena itu kami berharap perkara ini dihentikan untuk selamanya," demikian pernyataan tersebut.
Baca Juga: Dituduh Langgar FFP hingga Terancam Didepak dari Premier League, Ini Pernyataan Man City
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.