DOHA, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Belanda Louis Van Gaal menyebut gaya bermain menyerang ala Total Football sudah sangat sulit diterapkan dalam sepak bola modern.
Komentar tersebut merupakan respons Van Gaal terhadap kritik yang menyebut tim Belanda racikannya bermain lebih pragmatis dan tidak enak ditonton.
Selama tampil di Piala Dunia 2022 Qatar, Belanda bermain dengan gaya serangan balik. Meski demikian, anak asuh Louis Van Gaal mendapatkan hasil-hasil positif.
Pada fase penyisihan, mereka sukses menjadi juara grup dan mengumpulkan 7 poin alias tidak terkalahkan. Lalu, pada 16 besar, De Oranje mampu menang 3-1 atas Amerika Serikat.
Baca Juga: Belanda vs Argentina, Andries Noppert: Messi Sama seperti Kita, Manusia Biasa
Pertahanan solid dan tak kenal ampun ketika mendapatkan peluang adalah ciri permainan Belanda selama di Qatar.
Menilik catatan Fbref, Belanda menjadi salah satu tim paling minim menciptakan peluang di antara tim-tim lain yang lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022.
De Oranje baru membuat total 36 tembakan, hanya Maroko (30) yang memiliki catatan peluang lebih sedikit.
Namun, Belanda sangat efisien. Dari total jumlah peluang yang mereka ciptakan, anak asuh Louis Van Gaal sudah mengemas 8 gol. Bandingkan Brasil yang memiliki total 74 peluang (terbanyak di antara tim perempat final Piala Dunia 2022) dan baru mencetak 7 gol.
Media Belanda semacam De Telegraaf tak luput mengkritik gaya bermain Belanda racikan Louis Van Gaal tersebut. Belanda dinilai sudah meninggalkan filosofi bermain menyerang Total Football yang sempat membuat mereka jaya pada era 70an hingga medio akhir 1980.
Sumber : Kompas TV/fifa.com/fbref.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.