Menariknya, tak hanya Korea yang merayakan kekalahan Uruguay. Kendati kalah 0-2, suporter Ghana juga girang meramaikan kekalahan La Celeste.
Associated Press melaporkan, fan Ghana di Stadion Al-Janoub justru menyuarakan dukungan kepada Korea Selatan ketika skuad Black Stars dalam posisi tertinggal 0-2.
Suporter Ghana kompak menyanyikan "Korea! Korea! Korea" dan berselebrasi ketika peluit panjang dibunyikan.
Perilaku suporter Ghana tersebut merupakan wujud rasa permusuhan terhadap Uruguay, terutama Luis Suarez, gara-gara insiden handball di perempat final Piala Dunia Afrika Selatan 2010.
Waktu itu, handball Suarez menggagalkan sundulan pemain Ghana yang hampir pasti menjadi gol kemenangan.
Suarez mendapatkan kartu merah karena handball. Namun, Asamoah Gyan gagal mengeksekusi penalti dan skuad Black Stars gagal menjadi tim Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia karena kalah adu penalti.
Walaupun pelatih Ghana, Otto Addo, berupaya mengenyampingkan insiden itu jelang partai Ghana vs Uruguay di Qatar 2022, suporter Ghana tetap mengingatnya.
Di Stadion Al-Janoub, suporter Ghana pun selalu mencemooh Suarez ketika sang pemain membawa bola. Suporter juga membawa spanduk bertuliskan "Pembalasan untuk 2010."
Seusai pertandingan, suporter Ghana kompak merayakan kekalahan Uruguay di luar stadion. Di media sosial, ekspresi kesenangan Ghana atas tersingkirnya Uruguay juga ramai.
Sebuah video viral menunjukkan fan Ghana yang menonton dari televisi mengusap tangisan Suarez dengan gombal dan mengacungkan jari tengah kepadanya.
Bagi Uruguay, kekalahan ini menjadi kali pertama La Celeste gagal lolos ke fase gugur Piala Dunia sejak 2006. Sedangkan bagi Suarez, Piala Dunia terakhirnya mesti diakhiri dengan tangisan sedih.
Baca Juga: Alasan FIFA Sahkan Gol Kontroversial Jepang ke Gawang Spanyol yang Bikin Jerman Pulang Kampung
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.