YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Ekuador kembali berlaga di Piala Dunia usai sempat absen di Rusia 2018. Di Qatar 2022, skuad La Tricolor akan berupaya melewati Grup A yang berisi tuan rumah Qatar, Senegal, dan Belanda.
Salah satu pemain yang menjadi andalan pelatih Gustavo Alfaro adalah penyerang veteran sekaligus kapten tim, Enner Valencia.
Pemain yang kini menghabiskan masa senja karier di Fenerbahce itu adalah top skor sepanjang masa Timnas Ekuador. Dari 74 caps, sang pemain sukses menyarangkan 35 gol dengan rasio 0,47 gol per pertandingan.
Di kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL, Valencia sendiri sukses menunjukkan tajinya dengan mengemas empat gol untuk Ekuador. Performa sang pemain membantu La Tricolor finis di peringkat empat kualifikasi, lolos otomatis ke Qatar 2022.
Baca Juga: Jelang Laga Pembuka Piala Dunia 2022, Qatar Dituduh Suap Pemain Ekuador untuk Mengalah
Di Timnas Ekuador, Gustavo Alfaro kerap memasang Valencia di pos penyerang tengah atau sayap kiri. Ia kerap digeser ke sayap kiri untuk mengakomodasi juniornya, Michael Estrada.
Sepanjang kariernya, Valencia pernah merumput bersama dua klub papan tengah Liga Inggris, yakni West Ham United dan Everton. Namun, pemain jebolan tim muda CS Emelec ini gagal menunjukkan tajinya di Liga Inggris.
Sementara di Liga Turki, Valencia telah mengemas 32 gol dari 72 pertandingan bersama Fenerbahce. Musim ini, ia pun tampil brilian dengan mengemas 13 gol dari 12 pertandingan di ajang liga.
Selain Valencia, Ekuador sendiri masih memiliki Michael Estrada yang menjadi top skor La Tricolor di babak kualifikasi zona CONMEBOL. Penyerang Cruz Azul ini siap membuktikan diri menggantikan seniornya yang telah berusia 33 tahun.
Trio Brighton, yakni Moises Caicedo, Pervis Estupinan, dan Jeremy Sarmiento juga kemungkinan akan diandalkan Gustavo Alfaro di Qatar 2022.
Timnas Ekuador sendiri akan memulai perjalanan di Piala Dunia 2022 pada Minggu (20/11/2022) malam. Ekuador dijadwalkan menghadapi tuan rumah, Qatar dalam partai pembuka.
Gustavo Alfaro menghendaki skuadnya tidak sekadar numpang lewat di Piala Dunia edisi kali ini. Sepanjang sejarah, pencapaian terbaik Ekuador adalah mencapai babak 16 Besar di Jerman 2006.
“Saya bertanya ke tim: Apa yang kalian inginkan? Apakah kalian di sini hanya ambil bagian di Piala Dunia? Atau kalian ingin menunjukkan sisi terbaik dari Ekuador?” kata Afaro sebelum pertandingan dikutip laman resmi FIFA.
Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Diam-Diam ke Qatar, Datang ke Pembukaan World Cup 2022?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.