YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 yang akan bergulir pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.
Menanggapi hal ini Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengatakan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 adalah buntut dari peristiwa Kanjuruhan.
"Karena dengan peristiwa itu maka harus ada perbaikan di sepak bola Indonesia. FIFA dan AFC pun sudah bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder sepak bola untuk melakukan transformasi di sini (Indonesia)," kata Indro saat dihubungi KOMPAS.TV, Minggu (16//10/2022).
Indro menilai jika Indonesia menjadi tua rumah dalam ajang itu maka, pemerintah tidak bisa fokus dalam perbaikan tersebut.
"Dan proses itu harus dilakukan dengan serius dan jangan dulu diganggu dengan beban baru sebagai tuan rumah piala asia. Karena toh Indonesia sudah menjadi tuan rumah piala dunia U20," jelas Indro.
Baca Juga: Media Vietnam: Timnas Indonesia Bisa Gantikan Laos di Piala Asia U17, Keputusan AFC Bercelah
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini hanya ada dua negara Qatar dan Korea Selatan yang memperebutkan status tuan rumah Piala Asia 2023.
Awalnya, selain Indonesia, Qatar dan Korea Selatan, Australia juga berusaha menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Namun, Australia kemudian memilih untuk mundur karena ingin fokus menjadi tuan rumah Piala Asia Perempuan 2026 mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.