"Kami berbicara tentang bagaimana sepak bola dapat membantu kami memikirkan masa depan," tegas Pavelko.
Liga akan dimulai tanpa Desna Chernihiv dan Mariupol, dua tim asal kota-kota yang sudah hancur lebur terdampak perang.
Guna meminimalisir risiko, otoritas bersepakat menggelar semua pertandingan musim ini di sekitar Kyiv dan kota-kota di sebelah baratnya.
Pertandingan disiarkan secara langsung baik di dalam negeri maupun luar negeri, melalui kanal Youtube, di atas kontrak hak siar milik Setanta.
Untuk diketahui, nilai hak siar Liga Ukraina hanya USD16.2 juta selama tiga tahun kedepan, lebih kecil dari gaji bulanan pemain elit Premier League musim ini.
STOP WAR! STAND WITH UKRAINE!
— FC SHAKHTAR DONETSK (@FCShakhtar) August 20, 2022
« » .
– , ’ . , . pic.twitter.com/RPtK67L4x3
Terlepas dari itu, wakil Ukraina di kancah Eropa telah menumpang venue di negara tetangga, macam Polandia, Slovakia dan Swedia. Semuanya dilakukan demi menjaga keselamatan lawan,
Shakhtar, pemuncak klasemen liga domestik musim lalu sebelum kompetisi dihentikan, bakal menjamu lawan Liga Champions (UCL) di stadion Legia Warsawa, Polandia, mulai 6 September 2022.
Drawing penentuan grup UCL baru akan berlangsung pada Kamis (25/8) di Turki.
Baca Juga: Hukum Perang Internasional: Pantangan Tentara Selama Berperang, Perkosaan Masal hingga Penjarahan
Shakhtar bisa menurunkan banyak pemain inti pada musim lalu. Namun, karena perang, banyak dari bintang mereka hijrah ke klub lain.
Klub asal Donetsk itu tampaknya bakal lebih mengandalkan talenta muda lokal, seperti yang dilakukan kompetitor senegaranya, Dynamo Kyiv, yang juga tengah berjuang tenembus Liga Champions via play-off.
"Tentu saja, ini adalah tim baru," Stepanenko mengakui, "Kami merasa percaya diri karena kami bermain untuk negara kami dan untuk orang-orang kami."
Baca Juga: Gara-Gara Perang Rusia-Ukraina, Shakhtar Donetsk Tuntut FIFA Ganti Rugi Rp760 Miliar
Sumber : Kompas TV/AP
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.