SOLO, KOMPAS.TV - PSSI melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi memaklumi pernyataan dari anggota Eksekutif (Exco) Haruna Soemitro yang mengkritik kinerja pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Haruna Soemitro dalam sebuah siniar, menyebut Shin Tae-yong adalah orang yang mudah tersinggung saat diberikan masukan oleh jajaran direksi PSSI atas performa skuad Garuda di Piala AFF 2020.
Seperti diketahui, Indonesia memang berhasil lolos ke final Piala AFF 2020, tetapi gagal menjadi juara usai dikalahkan Thailand dengan skor argegrat 2-6.
Ini merupakan keenam kalinya Timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF.
Sekjen PSSI Yunus Nusi juga membenarkan bahwa memang ada adu pendapat dalam rapat internal evaluasi kinerja Shin Tae-yong.
Baca Juga: Anggota Exco PSSI Haruna Soemitra Mendadak Viral, #HarunaOut Banjiri Lini Masa Twitter
Dalam rapat tersebut dihadiri para petinggi macam Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Direktur Teknik Indra Sjafri, serta anggota Exco macam Endri Erawan, Vivin Sungkono, hingga Haruna Soemitro.
Kendati demikian, Yunus Nusi menganggap perdebatan adalah hal lumrah, tetapi pengambilan keputusan tetap dilakukan secara kolektif.
Lain itu, PSSI juga memastikan bahwa posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia masih aman.
Bahkan, PSSI tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontraknya yang akan habis dua tahun mendatang.
Baca Juga: Efek Kritik Shin Tae-yong, Haruna Soemitro: Sosmed Anak dan Istri Saya Diserang
"Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial," sebut Yunus Nusi, dikutip dari Antara.
"Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak."
"Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," ujar Yunus.
Sementara itu, Haruna Soemitro juga tidak setuju dengan ide naturalisasi pemain yang diusulkan oleh Shin Tae-yong.
Namun, PSSI berada di pihak Shin Tae-yong. Menurut Yunus Nusi, naturalisasi kali ini berbeda dengan era Christian Gonzalez hingga Alberto Goncalves.
"Program naturalisasi ini berbeda dengan di zaman Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Alberto Goncalves dan lain-lain. Sekarang murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi juga keinginan dari STY (Shin Tae-yong)," sambung Yunus Nusi.
Saat ini, PSSI sedang mengupayakan proses naturalisasi empat pemain keturunan Indonesia.
Keempat pemain tersebut adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Mees Hilgers, serta Ragnar Oratmangoen. Proyek naturalisasi ini dipimpin oleh anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.