JAKARTA, KOMPAS.TV - Romelu Lukaku disebut sebagai pemain yang lemah dan arogan setelah melontarkan kalimat yang kontroversi terkait situasinya di Chelsea.
Penyerang asal Belgia itu mengejutkan Thomas Tuchel dengan menyatakan ketidakbahagiaannya di Stamford Bridge dalam sebuah wawancara dengan media Italia.
Lukaku bahkan juga mengakui, dia tidak akan bergabung kembali di Chelsea dengan biaya 97,5 juta poundsterling jika Inter Milan menawarinya kontrak baru.
Atas ucapannya yang kontroversial itu, nama Lukaku pun dicoret dari skuad The Blues saat laga melawan Liverpool, Minggu (2/1/2022).
Masa depan Lukaku pun kini menjadi tanda tanya dan bisa saja membuat karier keduanya di Chelsea berjalan singkat.
Namun menurut Paulo Di Canio, Chelsea akan lebih bagus tanpa adanya Lukaku di skuad mereka.
Mantan pemain West Ham itu juga menyebut Lukaku sebagai pemain yang lemah dan arogan.
“Wawancara itu menunjukkan kelemahan seorang atlet yang setelah enam bulan menyerah, mungkin karena dia tiba di sana dengan arogansi seseorang yang tidak menyadari level aslinya," kata Di Canio kepada Sky Sports Italia.
Baca Juga: Kontroversi Lukaku di Chelsea, Antonio Conte Menolak Berkomentar
"Dia memenangkan scudetto di Italia sebagai protagonis dengan rekan satu timnya yang lain, tapi dia bukan Lionel Messi."
"Inter akan menang bahkan tanpa dia, jika mereka memiliki Duvan Zapata atau seseorang seperti itu di depan. Dia adalah pemain fungsional yang melakukan tugasnya di tim itu."
"Dia kemudian pergi ke tim juara Eropa, di Liga Premier Inggris melawan tim seperti Manchester City dan Liverpool, di mana dia hanyalah salah satu dari banyak nama besar."
"Jika Anda tiba di Chelsea dan berpikir Anda akan menjadi nomor satu, Anda akan terbangun dari mimpi dengan kasar!"
“Chelsea bermain jauh lebih baik tanpa Lukaku. Dia adalah pemain yang rapuh, jadi dia tampaknya memiliki karakter, tetapi ketika dia berbicara seperti itu, sebenarnya dia sangat rapuh."
"Lukaku mencetak gol bunuh diri yang luar biasa di sini, itu adalah wawancara bencana yang membuat semua orang tidak senang, termasuk dirinya sendiri."
"Seperti yang selalu saya katakan, dia kucing besar yang soppy lebih dari macan kumbang, dia tidak pernah lapar atau bertekad dalam situasi besar."
“Saya pikir Chelsea menyesal atas transfer ini, terutama karena mereka bahkan tidak benar-benar membutuhkan pemain ini," pungkas Di Canio.
Baca Juga: Lukaku Bicara Blak-blakan Soal Situasinya di Chelsea, Thomas Tuchel: Saya Tidak Menyukainya!
Sumber : The Sun/Sky Sports Italia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.