Jelang Arsenal vs Man City, Pep Guardiola: The Gunner Sedang Berada di Performa Puncak

LONDON, KOMPAS.TV - Jelang duel Arsenal vs Manchester City dalam jadwal lanjutan pekan 21 Liga Inggris 2021-22, Pep Guardiola memberikan pujian kepada skuad The Gunners.

Duel Arsenal vs Man City sendiri rencananya bakal berlangsung di Stadion Emirates, London, pada Sabtu (1/1/2021) pukul 19.30 WIB. 

Kedua kesebelasan sedang menjalani performa terbaik. Tuan rumah Arsenal sudah meraih lima kemenangan dari lima laga terakhir di lintas kompetisi. 

Citizen juga mendapatkan hasil serupa. Teranyar, Man City meraih kemenangan tipis 1-0 atas Brentford dalam laga pekan 20, Kamis (30/12/2021) kemarin. 

Baca Juga: Romelu Lukaku Menyesal Pindah ke Chelsea, Ingin Balik ke Inter Milan

Kemenangan atas Brentford tersebut membuat posisi City di puncak klasemen semakin aman. 

Dari 20 pertandingan, anak asuh Pep Guardiola sukses mengumpulkan 50 poin, selisih 8 angka dari rival terdekat, Chelsea. 

Namun, Guardiola juga memuji performa Arsenal arahan mantan asistennya, Mikel Arteta. 

Kendati mengawali musim dengan buruk, kini The Gunners sukses bertengger di peringkat 4 klasemen sementara dengan torehan 35 poin.

Mereka tertinggal 6 angka dari Liverpool di urutan ke-3 dan unggul 4 poin dari West Ham di nomor 5 klasemen sementara. 

Baca Juga: Karena Covid-19, Dua Laga Boxing Day Liga Inggris 2021 Kembali Harus Ditunda

"Kami bermain pada 1 Januari melawan, mungkin sekarang ini salah satu tim terbaik dalam performa puncak, Arsenal," sebut Guardiola, dikutip dari Evening Standard.

"Mungkin kami menghadapi mereka di momen terbaik mereka dalam empat, lima, atau enam tahun. Saya yakin semua orang akan sepakat dengan saya."

"Saya tak bisa mengatakan lebih dari selamat ke tim saya, tapi kami mesti fokus." 

Kendati memimpin 8 poin, Guardiola menyangkal bahwa Man City merupakan favorit liga musim ini. 

Dirinya menyebut masih ada total 54 poin yang dapat dikumpulkan guna memastikan diri menjadi kampiun Liga Inggris 2021-22. 

"Ada 54 poin untuk diperebutkan. Jadi, ketika Anda meletakkannya dalam perspektif ini, delapan poin itu jarak yang konyol," jelas pelatih asal Spanyol.