JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter gadungan, Elwizan Aminudin, resmi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia kini jadi buronan Kepolisian Resor (Polres) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pihak kepolisian pun membentuk tim untuk memburu Elwizan Aminudin.
"Kita sudah menurunkan tim khusus dan kita akan berupaya mencari yang bersangkutan," ujar Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono sebagaimana dilansir Kompas.com, Kamis (16/12).
Kapolres Sleman menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah memanggil Elwizan menyusul adanya laporan dugaan pemalsuan ijazah.
Baca Juga: Paguyuban Suporter Timnas: Kasus Dokter Gadungan Elwizan Aminudin adalah Skandal Sepak Bola Nasional
Namun, kata dia, Elwizan yang berstatus sebagai terlapor, tak pernah datang memenuhi panggilan tersebut. Polisi menduga ia berada di luar kota atau luar pulau Jawa.
“Nanti kita amankan dulu, posisinya (Elwizan Aminudin) masih di luar (Jawa),” tuturnya.
Sampai berita ini ditulis, polisi belum menetapkan Elwizan sebagai tersangka, tapi masih sebagai terlapor.
Meski begitu, polisi mengaku sudah mengantongi sejumlah bukti terkait, salah satunya tentang dugaan pemalsuan ijazah yang dilakukan Elwizan Aminudin.
Dugaan ijazah palsu menyeret Universitas Syiah Kuala, Aceh. Pihak kampus sudah menyangkalnya lewat sebuah surat pernyataan.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Dokter Gadungan Elwizan Aminudin eks PSS, Polisi Diminta Usut Pembuat Ijazah Palsu
Kedok Amin, sapaan Elwizan Aminudin, terbongkar usai cuitan kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin lewat akun Twitter pribadinya, @iqbalAmin89, muncul. Cuitan itu mengangkat tentang sosok Elwizan yang disebut bukan seorang dokter.
Namanya tidak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Info itu pun membikin geger jagad bola tanah air. Lantas, pihak operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB) pun melakukan penelusuran.
Dari hasil penelusurannya, PT LIB lewat Direktur Utama Ahmad Hadi Lukita mengonfirmasi, Elwizan Aminudin adalah dokter gadungan. Ia tidak punya ijazah kedokteran yang terdaftar.
Jika dihitung dari awal karirnya, penelusuran KOMPAS.TV menemukan, Elwizan Aminudin sudah hampir 11 tahun berhasil mengelabui federasi, klub dan operator liga dan malang melintang sebagai dokter di sejumlah klub sepak bola.
Di awal karirnya, Elwizan pernah bekerja di Persita Tangerang pada 2010 atau 2011. Sedangkan klub terakhirnya pada tahun 2021 adalah PSS Sleman.
Jabatan terakhir Elwizan adalah dokter tim PSS Sleman, klub sepak bola yang berlaga di Liga 1. Setelah kedoknya terbongkar, ia pun mengundurkan diri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.