Terdengar sayup-sayup sorakan para suporter mendesak agar manajemen Persis Solo memecat pelatih Eko Purdjianto.
Baca Juga: Persis vs PSIM: Laskar Sambernyawa Ingin Tampil Tanpa Beban di Derbi Mataram
Sambil meneriakkan, 'EkoOut' ratusan suporter ini memenuhi Jalan Adi Sucipto, persis tepat berada di depan stadion.
Anggota kepolisian yang berjaga menembakkan gas air mata, untuk membubarkan kerumunan suporter.
Ratusan suporter itu pun semburat, membubarkan diri masuk ke gang-gang rumah warga.
Sementara itu Jalan Adi Sucipto di depan Stadion Manahan, diblokade kepolisian dari Polresta Solo.
Imbas datangnya ratusan suporter tersebut, setelah tertahan hampir 1 jam, para pemain PSIM Jogja akhirnya diangkut menggunakan mobil barracuda milik korps Brimob Polri untuk meninggalkan stadion.
Baca Juga: Dinyatakan Kalah 3-0 dari Persis Solo, PSG Pati Ajukan Banding
Ada dua mobil barracuda yang membawa para pemain PSIM, keluar dari Stadion Manahan.
Ketua Panpel Stadion Manahan Liga 2, Ginda Ferachtriawan membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar (pemain PSIM), diangkut baru saja," ujar Ginda, dikutip Tribunsolo.com.
Sementara para pemain Persis Solo tetap menggunakan bus mereka sendiri.
Sumber : Tribunsolo.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.