JAKARTA, KOMPAS.TV - Tottenham Hotspur resmi menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih anyar untuk menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat usai Spurs kalah 3-0 dari Manchester United.
Conte mendapat kontrak hingga Juni 2023 di London Utara dengan opsi perpanjangan.
Kepastian mantan pelatih Inter Milan menjadi juru taktik Spurs diumumkan langsung oleh pihak klub pada Selasa (2/11/2021).
"Kami dengan senang hati mengumumkan penunjukan Antonio Conte sebagai Pelatih Kepala kami dengan kontrak hingga musim panas 2023, dengan opsi untuk diperpanjang," bunyi pernyataan Tottenham Hotspur.
Usai resmi memimpin Tottenham Hotspur kini pertanyaan selanjutnya adalah mampukah Conte membawa Harry Kane dkk menjadi juara di Liga Premier Inggris?
Antonio Conte wins wherever he goes pic.twitter.com/mUXZ2A6KIr
— ESPN FC (@ESPNFC) November 2, 2021
Conte yang mengawali kariernya di Italia memang tidak terlalu mempunyai prestasi yang mentereng bersama tim-tim kecil.
Namun peruntungan Conte berubah ketika ia mulai melatih mantan timnya, Juventus, pada 2012.
Di tahun tersebut, Juventus yang tengah berusaha kembali meraih kejayaan usai tersandung kasus Calciopoli, berhasil dibawa Conte untuk berprestasi lagi.
Datang pada Mei 2011, Juventus yang di musim sebelumnya hanya finis di posisi ketujuh, berhasil menjadi juara Serie A musim 2011/12.
Baca Juga: Sah! Antonio Conte Latih Tottenham Hotspur hingga Juni 2023
Conte bahkan membawa Bianconeri sempat tak terkalahkan dalam 28 pertandingan di musim tersebut.
Formasi andalan Conte 3-5-2 kala itu menjadi kunci keberhasilan Juventus meraih gelar juara Serie A dua musim selanjutnya (2012/13 dan 2013/14).
Setelah dari Juventus, Conte kemudian menerima tawaran dari FIGC untuk melatih Timnas Italia pada 2014
Bersama Gli Azzurri, Conte hanya bertahan dua tahun usai hanya mampu membawa Italia sampai ke perempat final Euro 2016.
Petualangan karier Conte lalu berlanjut ke Inggris di mana ia menerima tawaran untuk melatih Chelsea.
Tugas untuk melatih Chelsea tentu bukan tugas yang berat karena The Blues dikenal sebagai tim yang tak segan untuk memecat pelatih jika mendapat hasil buruk.
Namun lagi-lagi, Conte mampu memberikan sentuhan emasnya di Stamford Bridge.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.