JAKARTA, KOMPAS.TV - Save Our Soccer (SOS) menuntut dilakukannya investigasi terhadap laga sepak bola PON XX Papua yang mempertemukan Aceh melawan Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (4/10/2021) yang terindikasi 'main sabun' atau pengaturan skor.
“Laga pamungkas Grup C sepak bola PON XX yang dimenangi Aceh 3-2 atas Kalimantan Timur di Stadion Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (4/10), menghadirkan tanda tanya. Utamanya, tentang proses gol bunuh diri yang terjadi,” ujar Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali dalam sebuah rilis resmi.
“Penting untuk diinvestigasi oleh PSSI lewat Komite Fair Play, Komite Disiplin, Komite Integritas bahkan Satgas Anti Mafia Bola."
"Agar tanda tanya besar kemungkinan adanya 'main mata' a.k.a 'main sabun' terjawab dengan benar berdasarkan fakta!” tambahnya.
Akmal melanjutkan, dengan adanya investigasi yang dilakukan membuat publik tidak membuat praduga yang bisa memperburuk citra olahraga sepak bola di masyarakat.
Apalagi Indonesia juga mempunyai sejarah kelam sepak bola gajah di kompetisi tanah air.
“Nah, agar trauma kejadian buruk itu tidak terus berulang, investigasi harus dilakukan PSSI. Ini demi perbaikan dan kemajuan,” ucap Akmal menambahkan.
Baca Juga: Tim Futsal Papua Raih Emas Dalam Ajang PON XX
Dugaan ‘main sabun’ Aceh dan Kaltim mulai tampak ketika pertandingan yang berlangsung di Stadion Barnabas Youwei, Sentani, Jayapura, Senin (04/10/2021) itu, memasuki babak kedua.
Tim Kaltim yang unggul 2-1 di babak pertama terlihat mulai kehilangan ritme permainan dan gampang ditembus di babak kedua.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.