SOLO, KOMPAS.TV- Nilai bonus yang didapat atlet paralimpiade satu ini tak tanggung-tanggung, Rp13,5 miliar. Ya, atlet para-badminton Indonesia, Leani Ratri Oktila menjadi miliarder baru karena menerima bonus Paralimpiade Tokyo 2020 dari negara yang diberikan langsung Presiden Joko Widodo.
Membawa pulang dua emas dan satu perak membuat Ratri berhak membawa bonus Rp13,5 miliar. Maka dari itu rasa bersyukur tak jemu disampaikannya meski tampak lelah usai menempuh perjalanan panjang hampir 6 jam Bogor-Kota Solo.
“Sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang membantu saya khususnya kami kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo,” kata Leani setibanya di Kota Solo saat upacara penyambutan, Jumat malam (17/9/2021).
Sama seperti nominal bonus yang diberikan kepada peraih medali di Olimpiade Tokyo, pemerintah Indonesia juga menggelontorkan bonus sebesar Rp5,5 miliar untuk atlet peraih emas, Rp2,5 miliar untuk peraih perak dan Rp1,5 miliar untuk peraih perunggu.
Baca Juga: [Top3News] Update Pembunuhan Subang | Kisah Nakes Diserang KKB| Jokowi Beri Bonus Atlet Paralimpiade
Kontingen Indonesia sebelumnya mencapai prestasi tertinggi sepanjang keikutsertaannya di ajang Paralimpiade. Indonesia membawa pulang sembilan medali di Tokyo dengan rincian dua emas, tiga perak dan empat perunggu, dan menempatkan Merah Putih di peringkat ke-46 klasemen.
Dua medali emas tersebut datang dari cabang para-badminton yang baru pertama kali dipertandingkan di ajang Paralimpiade. Leani merebut dua emas pada nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto.
“Ini prestasi gemilang dan membanggakan karena di tengah pandemi, kami bisa melampaui target. Terlebih kali terakhir Indonesia mendapat emas di Paralimpiade sudah sangat lama, terjadi pada 1980 lalu,” sambung Presiden NPC Indonesia Senny Marbun yang ikut dalam rombongan setibanya di Kota Solo.
Rombongan Kontingen Paralimpiade Indonesia setibanya di Kota Solo langsung disambut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Sinung Nugroho Rachmadi yang mewakili Gubernur Ganjar Pranowo.
“Teman-teman Kontingan Paralimpiade Indonesia keren banget, wow. Ke depan mempertahankan prestasi jauh lebih berat. Tapi kami yakin di ajang berikutnya Indonesia bisa mendapatkan 10 emas,” tambah Sinung memberi sambutan.
Baca Juga: Fantastis!! Raih 2 Emas dan 1 Perak di Paralimpiade, Leani Ratri Oktila Terima Bonus Hingga 13,5 M
Profil Leani Ratri
Melansir laman kemenpora.go.id, Leani Ratri lahir di Dusun Karya Nyata, Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau, 6 Mei 1991. Ia mengalami kecelakaan sepeda motor pada tahun 2011 yang merusak kaki kirinya, menyebabkannya kainya menjadi 7cm lebih pendek dari kaki kanannya.
Leani Ratri mengenal bulu tangkis sejak masih berumur tujuh tahun dari orang tuanya. Bakatnya menonjol dan sehingga mampu mencatatkan prestasi sejak usia muda, termasuk mewakili provinsinya dalam ajang nasional.
Awalnya ia berlaga sebagai atlet normal. Namun pada 2011 saat berusia 21 tahun, ia mengalami kecelakaan hingga menyebabkan patah kaki dan tangan kirinya.
Perempuan yang saat ini tengah menempuh gelar master dalam Bahasa Indonesia di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo itu mulai bergabung dengan NPC Indonesia pada 2013.
Bersama timnas paralimpiade, Ratri semakin terpacu untuk berprestasi meski mempunyai keterbatasan. Berkat kerja kerasnya, Leani Ratri dianugerahi gelar atlet parabadminton putri terbaik dari Federasi Badminton Dunia (BWF) dua tahun berturut-turut 2018-2019.
Baca Juga: Jokowi Beri Bonus Peraih Medali di Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Rinciannya!
Gelar pertamanya dari para-badminton dicatatkan saat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2012 yang berlangsung di Riau, provinsi kelahirannya. Saat itu Ratri meraih masing-masing satu medali emas dan perak.
Gelar internasional antara lain Kejuaraan Dunia BWF (emas ganda campuran di Korea 2017, emas tunggal putri di Swiss, 2019 dan emas ganda campuran di Swiss 2019).
Asian Games (emas emas ganda campuran di Asian Paragames di Incheon 2014, emas ganda putri Asian Paragames di Jakarta 2018, emas ganda campuran Asian Paragames di Jakarta 2018). ASEAN Paragames (emas di nomor tunggal putri di Singapura 2015, emas ganda putri di Singapura 2015, emas ganda putri di Kuala Lumpur 2017, emas ganda campuran di Kuala Lumpur 2017).
Gelar lain di turnamen internasional meraih 7 emas, dua perak di Indonesia Para-Badminton International 2014-2016), 5 emas di Thailand Para-Badminton International 2017-2018, dan 3 emas dan satu perak Australia Para-Badminton International 2018, 5 emas dan 3 perak Dubai Para-Badminton International 2019, 6 emas di Canada Para-Badminton International 2019, dan 2 emas dan 1 perak di Brazil Para-Badminton International 2020.
Baca Juga: Beri Bonus Kontingen Paralimpiade, Jokowi: Nanti yang Membisiki Biar Pak Menpora
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.