4. Semifinal Inter Island Cup 2012
Semifinal Inter Island Cup 2012 mengulang kembali final Piala Indonesia 2010 yang mempertemukan Arema dengan Sriwijaya FC di Stadion Manahan.
Alih-alih membalas kekalahan yang lalu, Arema justru terpeleset dengan skor akhir 1-0 untuk Sriwijaya FC.
Hasil tersebut otomatis membuat Arema gagal melaju ke final.
Baca Juga: Dua Hal Ini Wajib Dilakukan Awak Tim PSS Sleman Sebelum Latihan Perdana Jelang Piala Menpora 2021
5. Semifinal Piala Presiden 2015
Arema bertemu kembali Sriwijaya FC dan Stadion Manahan pada partai semifinal Piala Presiden 2015. Lagi-lagi Arema FC kalah.
Sriwijaya FC berhasil menang tipis 2-1. Sekaligus memperpanjang mitos Arema yang tidak pernah menang di Stadion Manahan.
6. Perempat Final Piala Presiden 2017
Arema FC akhirnya berhasil mematahkan mitos Stadion Manahan di ajang Piala Presiden 2017. Arema FC yang berhasil lolos sebagai grup 2 bertemu kembali dengan musuh lamanya, Sriwijaya FC.
Pada pertemuan ketiga tersebut Singo Edan berhasil menang tipis 1-0. Ini menjadi perayaan kemenangan pertama Arema FC di Stadion Manahan dalam pertandingan resmi.
Istimewanya lagi setelah berhasil mematahkan mitos tersebut, Singo Edan berhasil melaju sampai pucuk dan membawa pulang trofi Piala Presiden 2017.
Baca Juga: Dikeroyok 4 Tim Jawa Timur di Grup C Piala Menpora 2021, PSS: Sesuai Harapan
7. Perempat Final Piala Presiden 2018 (sriwijaya FC 3-1)
Takdir kembali mempertemukan Arema FC, Sriwijaya FC dan Stadion Manahan pada perempat final Piala Presiden 2018. Datang sebagai juara bertahan, Arema bertekad mengulang kembali pertemuan sebelumnya. Namun Dewi Fortuna berkata lain.
Singo Edan justru dipaksa pulang lebih cepat setelah Laskar Wong Kito berhasil unggul 3-1.
Piala Menpora 2021
Kini Arema FC kembali mengasah asa di Piala Menpora 2021. Datang membawa motivasi besar pasca penghentian Liga 1 2020, Arema FC memutuskan menutup mata dengan mitos Stadion Manahan.
Baca Juga: Faktor Keamanan, 4 Klub Liga 1 Ini Dapat Keistimewaan di Piala Menpora 2021, Mana Saja?
“Mitos itu tidak ada, mau main di mana pun, yang terpenting masih di lapangan. Jadi tidak masalah bagi saya,” kata Kuncoro.
Kuncoro pun optimistis Arema FC bisa melawan mitos yang disebut sebagai belenggu pengganggu mental bertanding. Dia menegaskan Arema FC sudah pernah mematahkan mitos tersebut dan akan berusaha kembali mengulanginya.
“Makanya, kami tetap optimistis dan memilih tidak mempercayai mitos-mitos apapun. Kami akan berjuang meraih kemenangan demi kemenangan,” tutur pelatih asal Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Tekad Arema untuk mematahkan mitos tersebut juga ikut terbantu dengan renovasi terbaru Stadion Manahan. Harapannya dengan wajah baru hasil renovasi mampu mengubah atmosfer stadion kebanggan masyarakat Surakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.