JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendatangi kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Muhammadiyah Mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud Karena Tiga Pertimbangan Ini
Nadiem bertandang ke gedung dakwah PP Muhammadiyah itu didampingi staf khususnya, Haekal.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu`ti dan Bendahara Umum PP Muhammadiyah Suyatno.
"Beliau (Mendikbud Nadiem) datang untuk silaturahim," ujar Abdul Mu`ti kepada Kompas.tv, Rabu.
Menurut Abdul Mu`ti, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu dibicarakan berbagai kebijakan Kemendikbud, khususnya program POP (Program Organisasi Penggerak).
Sebagaimana diketahui, program tersebut menuai polemik keras di publik setelah Muhammadiyah menyatakan mundur.
Bahkan, organisasi besar lainnya pun turut serta mundur, yakni LP Ma`arif NU dan PGRI.
Atas kejadian itulah Mendikbud Nadiem Makarim meminta maaf dan berharap ketiga organisasi terbesar (Muhammadiyah, NU, dan PGRI) dapat kembali bergabung dalam program organisasi penggerak Kemendikbud.
"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna," ujar Mendikbud, Selasa (28/7).
Baca Juga: Muhammadiyah Tanggapi Nadiem: Minta Maaf Itu Bagus, Namun Kami Konsisten Tetap Tidak Ikut POP
Abdul Mu`i mengatakan, Nadiem menyambangi langsung ke PP Muhammadiyah itu untuk meminta maaf.
"Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP," tutur Abdul Mu`ti.
Abdul Mu`ti menyampaikan, Muhammadiyah mengapresiasi atas kunjungan dan permintaan maaf Mendikbud.
"Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan permintaan maaf. Akan tetapi belum menentukan sikap mengenai program POP. PP Muhammadiyah akan membahas secara khusus bersama Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Lintang dalam waktu dekat ini," kata Abdul Mu`ti, menegaskan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.