Kompas TV nasional berita kompas tv

Berbahaya! Diduga Limbah Bekas Penanganan Pasien Corona Tercecer di TPA

Kompas.tv - 2 Juli 2020, 15:01 WIB

BEKASI, KOMPAS.TV - Limbah medis diduga bekas penanganan pasien covid-19, ditemukan tercecer di tempat pembuangan akhir, TPA Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Selain ditemukan masker dan sarung tangan, tumpukan bekas obat diduga sengaja dibuang oleh orang tak bertanggung jawab dengan dicampur limbah rumah tangga.

Warga sekitar TPA, Sumur Batu, Bantargebang ketar-ketir melihat tumpukan sampah ini. Masker, sarung tangan, dan tisu, bercampur dengan tumpukan sampah rumah tangga.

Yang makin membuat mereka semakin khawatir, jika ini adalah limbah medis pasien covid-19, berupa tumpukan bekas obat, yang mengumpul di satu tempat.

Jika dikumpulkan, limbah medis ini, jumlahnya bisa sampai tiga karung berukuran besar.

Beberapa pemulung, bahkan mengaku sempat menyortir alat suntik dan, alat pelindung diri bekas pakai untuk dikumpulkan. Sejak covid-19 mewabah, pemandangan ini bisa ditemui sehari-hari.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah TPA Sumur Batu menduga, limbah medis yang diyakini bekas penanganan pasien corona itu sengaja dibuang oleh orang tak bertanggung jawab.

Pelakunya pun masih diselidiki. Meski sebagian limbah telah diangkut, beberapa masih menumpuk di kawasan zona empat TPA Sumur Batu.

Minimnya kesadaran memilah sampah medis, yang sebenarnya masuk dalam kategori limbah bahan beracun dan berbahaya, atau B-3.

Serta tidak adanya penampungan sampah medis khusus diduga menjadi penyebab limbah ini tercecer dan bergabung dengan limbah rumah tangga lainnya.

Kondisi ini, bisa membahayakan bagi warga sekitar TPA, para pemulung hingga petugas kebersihan yang bekerja di lokasi ini.

Sebab sampah medis, apalagi bekas penanganan wabah covid-19, seharusnya diolah terlebih dahulu agar kandungan patogen serta virus yang membahayakan bisa hilang sebelum dibuang.

Baca Juga: Dinding Penyangga Sampah Jebol, Warga Minta TPA Cipeucang Ditutup




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x