Kompas TV nasional kesehatan

Kemenkes Waspadai Kemungkinan Serangan Flu Babi di Indonesia

Kompas.tv - 2 Juli 2020, 11:03 WIB
kemenkes-waspadai-kemungkinan-serangan-flu-babi-di-indonesia
Ilustrasi: virus. (Sumber: grid.id)
Penulis : Fadhilah

 

KOMPAS.TV - Para ilmuwan khawatir virus bernama G4 EA H1N1, yang disingkat G4 dan dikenal sebagai flu babi, berpotensi menjadi pandemi seperti halnya virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Sebab, virus G4 dikhawatirkan bisa tumbuh dan berkembang pada sel-sel di dalam saluran pernapasan manusia.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan mewaspadai kemungkinan serangan flu babi pada manusia dengan terus melakukan surveilans, sehingga mewaspadai berbagai kemungkinan yang terjadi.

Baca Juga: Menkes: Pasien di Semarang Meninggal Karena Flu Babi

"Surveilans kita masih jalan untuk memantau kemungkinan mengenai hal itu. Untuk mendeteksi kemungkinan kasus pada orang atau petugas, pekerja yang bekerja di peternakan (peternakan babi). Itu sebenarnya ranahnya Kementerian Pertanian (Kementan)," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kamis (2/7/2020), dikutip dari Kompas.com.

Potensi Penularan Hewan ke Manusia

Laporan dari ilmuwan China menyebutkan bahwa galur atau strain baru virus influenza G4 berpotensi menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Kemenkes pun mewaspadai hal itu.

Selain melakukan surveilans, kata Nadia, Kemenkes memiliki tugas dan fungsi menginformasikan kemungkinan penemuan kasus pada orang yang sakit flu pada satu populasi tertentu, misalnya pada pekerja di peternakan babi.

"Kemudian oleh Puskesmas bersama Dinas Peternakan sama-sama melakukan kajian epidemiologi kalau di suatu daerah mungkin ada," ujar dia.

Namun, hingga saat ini, baik Kementan maupun Kemenkes belum menemukan potensi serangan flu babi galur baru tersebut, baik pada hewan maupun potensi penularannya dari hewan ke manusia. "Kami belum ada laporan seperti itu," kata Nadia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x