Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV – Komisaris Utama PT Pertamina (persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku lebih enak menjadi gubernur dibanding posisinya sekarang di perusahaan BUMN.
Menurut Ahok, pengaruh gubernur atau kepala daerah lebih besar dibandingkan Komut Pertamina.
Ia mengaku saat jadi gubernur DKI Jakarta, dirinya bisa menggunakan dana operasional sebesar Rp3 miliar untuk membantu warga miskin di Ibu Kota.
Baca Juga: Ahok Blak-Blakan Ungkap Gaji Jadi Komisaris Pertamina
"Saya punya dana operasional Rp 3 miliar langsung dibagi ke warga miskin ke rekening dia masing-masing. Kalau tanpa gubernur bisa Rp 4 miliar," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (28/6/2020).
Ahok menjelaskan di posisinya sekarang tidak ada dana operasional yang bisa dialokasikan untuk membantu orang yang membutuhkan.
Namun untuk soal gaji, suami Puput Nastiti Devi ini mengaku bayaran menjadi Komut Pertamina lebih besar dari gaji gubernur.
“Kalau gaji, gedean komisarislah. Jauh (dibanding sebagai gubernur). Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," ujar Ahok.
Baca Juga: Ahok Berharap Presiden Jokowi Semangat Mewujudkan Sila ke-5 Pancasila
Ahok resmi menjadi komisaris utama PT Pertamina (persero) setehal melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Senin (25/11/2019).
Ahok menggantikan Tanri Abeng yang sebelumnya duduk di kursi Komisaris Utama Pertamina.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.