A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Kemlu: Jenazah Serma Rama Wahyudi Diotopsi di Uganda Sebelum Dipulangkan ke Indonesia

Kompas TV nasional berita kompas tv

Kemlu: Jenazah Serma Rama Wahyudi Diotopsi di Uganda Sebelum Dipulangkan ke Indonesia

Kompas.tv - 25 Juni 2020, 16:59 WIB
kemlu-jenazah-serma-rama-wahyudi-diotopsi-di-uganda-sebelum-dipulangkan-ke-indonesia
Prajurit TNI AD Denpal 1/4 Pekanbaru, Serma Rama Wahyudi yang gugur saat menjalankan misi perdamaian di dekat Kota Beni, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) malam waktu setempat. (Sumber: Puspen TNI)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, jenazah Serma Rama Wahyudi akan diotopsi sebelum dipulangkan ke Indonesia.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan otopsi jenazah prajurit TNI yang gugur di Kongo itu akan dilakukan.

"Rencananya akan diautopsi di Uganda, namun waktunya masih belum bisa dikonfirmasi," katanya kepada Kompas.tv, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: Cerita Istri Almarhum, Serma Rama Akan Berulang Tahun Ke-37 Pada 27 Juli

Selain itu, Faizasyah juga mengaku belum bisa memastikan kapan jenazah Serma Rama Wahyudi akan dipulangkan ke Tanah Air.

Sebab, saat ini situasi di Kongo maupun Uganda masih berstatus lockdown karena pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat tim sedikit terkendala dalam proses otopsi hingga pemulangan jenazah.

"Belum bisa dipastikan (waktu pemulangan jenazah) karena Uganda juga masih menerapkan lockdown," jelas Teuku Faizasyah.

Diberitakan sebelumnya, TNI AD kehilangan salah satu anggota terbaiknya, Serma Rama Wahyudi.

Ia gugur saat menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Serma Rama Wahyudi diketahui tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco.

Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut Agus Cahyono mengungkapkan, Serma Rama Wahyudi gugur setelah terluka akibat serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika, Senin (22/6/2020), pukul 17.30 waktu setempat.

"Gugurnya prajurit TNI atas nama Serma Rama Wahyudi dan satu orang prajurit TNI yang terluka diakibatkan oleh serangan kelompok bersenjata," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga: Kronologi Prajurit TNI AD Gugur di Kongo, Diberondong Peluru Kelompok Bersenjata

Prajurit TNI AD Denpal 1/4 Pekanbaru, Serma Rama Wahyudi yang gugur saat menjalankan misi perdamaian di dekat Kota Beni, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, Senin (22/6/2020) malam waktu setempat. (Sumber: Puspen TNI)

Menlu Retno Sampaikan Belasungkawa

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan belasungkawa atas gugurnya anggota TNI, Serma Rama Wahyudi, dalam misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo (Monusco).

"Penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan," kata Retno, Rabu (24/6/2020).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x