Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengajak balita atau lansia (lanjut usia) ke tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan atau mal demi untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Protokol Kesehatan di Pusat Perbelanjaan, Pengunjung Wajib Pakai Masker
Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
"Tak perlu kita ajak anak-anak kita yang balita untuk mendatangi ke pusat-pusat perbelanjaan," ujar Achmad Yurianto yang akrab disapa Yuri, dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (20/6/2020).
Yuri menegaskan, tak hanya balita, tapi lansia pun untuk tidak pergi ke tempat-tempat keramaian.
Sebab, virus Corona akan lebih berdampak fatal pada orang yang telah lanjut usia atau pun memiliki penyakit bawaan.
"Tak perlu ajak orang tua ke tempat keramaian," tutur Yuri.
Yuri menekankan, penerapan new normal yang ditandai dengan pembukaan aktivitas publik bertujuan mengembalikan produktivitas masyarakat.
Pemerintah tak ingin pembukaan aktivitas tersebut justru membuat masyarakat menjadi euforia tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, lanjut Yuri, pemerintah meminta masyarakat hanya mendatangi tempat keramaian apabila memiliki keperluan yang tak bisa diselesaikan dari rumah.
"Cukup kita dan lakukan seperlunya. Sesuai kebutuhan kita," kata Yuri.
Yuri juga mengatakan bahwa penularan virus corona di masyarakat masih tinggi.
Baca Juga: Update Corona 20 Juni 2020: 45.029 Positif, 17.883 Sembuh, 2.429 Meninggal
Pemerintah mencatat ada penambahan 1.226 kasus berdasarkan data yang dihimpun dalam 24 jam terakhir kemarin.
Penambahan itu menyebabkan total ada 45.029 kasus Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, ada penambahan 534 pasien sembuh sehingga jumlah totalnya mencapai 17.883 orang.
Selain itu, Yuri mengumumkan ada tambahan 56 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Sehingga secara akumulatif ada 2.429 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 sampai kemarin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.