Kompas TV nasional politik

Anggota Komisi X DPR Sebut Kurikulum Merdeka Timbulkan Banyak Masalah, Setuju UN Diadakan Lagi

Kompas.tv - 8 November 2024, 13:35 WIB
anggota-komisi-x-dpr-sebut-kurikulum-merdeka-timbulkan-banyak-masalah-setuju-un-diadakan-lagi
Ilustrasi siswa ikuti Ujian Nasional atau UN. (Sumber: kompas.com)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Ferdiansyah menyebut Kurikulum Merdeka yang diterapkan di era Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, melahirkan banyak masalah.

Hal tersebut disampaikan Ferdiansyah dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (8/11/2024).

“Kemarin nampaknya saudara Nadiem Makarim kan kesannya sangat terburu-buru dalam menetapkan Kurikulum Merdeka dan menimbulkan banyak masalah juga di lapangan,” ucapnya.

“Saya tidak menyebutkan data-data, nanti kalau sebutkan data-data akan tercengang semua di sini terhadap dampak adanya Kurikulum Merdeka, ternyata tidak membawa dampak yang terlalu menggembirakan di lapangan,” tambahnya.

Baca Juga: Menteri Berganti, Ketua Komisi X DPR Minta Kurikulum Merdeka Belajar Tak Perlu Diganti

Apalagi, sambung Ferdiansyah, sejumlah pendidik di dapilnya menilai Kurikulum Merdeka memberatkan.

“Bahkan beberapa pendidik, terutama di Jawa Barat, khususnya di dapil kami (mengatakan) sangat memberatkan dalam konteks Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ferdiansyah mendukung penerapan kembali Ujian Nasional (UN). Dengan catatan, dikaji secara komprehensif dan dibahas bersama pemangku kepentingan, lalu diuji coba.

Baca Juga: DPR dan Mendikdasmen Bahas Ujian Nasional, Abdul Mu'ti: akan Dikaji Lebih Lanjut

“Diujicobakan dulu, tidak mesti langsung dilaksanakan. Terkait dengan hal tersebut, saya menyarankan apabila kebijakan-kebijakan yang sifatnya publik dan memerlukan pemahaman tersendiri, itu dilakukan uji coba dulu, tidak langsung dilaksanakan. Tentunya tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,” tegasnya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x