A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Jubir Wapres Minta Diusut Munculnya Coretan di Tampilan Video Ma`ruf Amin Saat Webinar UIN Malang

Kompas TV nasional berita kompas tv

Jubir Wapres Minta Diusut Munculnya Coretan di Tampilan Video Ma`ruf Amin Saat Webinar UIN Malang

Kompas.tv - 5 Juni 2020, 00:26 WIB
jubir-wapres-minta-diusut-munculnya-coretan-di-tampilan-video-ma-ruf-amin-saat-webinar-uin-malang
Hasil tangkapan layar saat video Wakil Presiden (Wapres) RI Maruf Amin dipenuhi coretan tak beraturan dalam tayangan webinar yang diselenggarakan UIN Malang, Jawa Timur, Kamis (4/6/2020). (Sumber: Istimewa/Kompas.com)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) Masduki Baidlowi meminta pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Malang mencari tahu penyebab tayangan video Ma`ruf Amin saat diputar panitia Webinar dipenuhi coretan.

Baca Juga: Selain Ekonomi, Ini Dampak Wabah Covid-19 Prediksi Wapres Ma'ruf Amin

Hal tersebut diungkapkan Masduki menanggapi rekaman video Ma'ruf Amin yang ditayangkan pihak panitia tiba-tiba ada gangguan muncul berupa coret-coretan tak beraturan berwarna merah dan biru secara bergantian. 

"Pertama, saya meminta pihak penyelenggara (UIN Malang) untuk mencari tahu kenapa hal tersebut sampai terjadi," kata Masduki kepada wartawan, Kamis (4/6/2020). 

"Tentu saya menyesalkan atas terjadinya gangguan tersebut, apalagi jika kejadian tersebut disengaja oleh pihak-pihak tertentu," imbuh Masduki.

Ia pun berharap pihak UIN Malang bisa berkoordinasi dengan pihak keamanan cyber untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.

Seperti dilansir Kompas.com, peristiwa itu berawal dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang diundang menjadi pembicara dalam webinar yang diselenggarakan UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki), Malang, Jawa Timur, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: 3000 Lebih Pasukan Gabungan di Malang Disiagakan di Masa Transisi New Normal

Webinar tersebut diikuti banyak peserta melalui aplikasi Zoom, termasuk Kompas.com.

Selain itu, acara tersebut juga disiarkan langsung melalui akun YouTube UIN Malang, uinmlg. 

Meskipun Ma'ruf tidak dapat hadir dikarenakan mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Presiden, tetapi ia menyampaikan sambutannya melalui video yang telah direkam sebelumnya. 

Sayangnya, saat rekaman video Ma'ruf tersebut ditayangkan pihak panitia, ada gangguan muncul berupa coret-coretan tak beraturan berwarna merah dan biru secara bergantian. 

Padahal awalnya acara berjalan lancar termasuk ketika mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Rektor UIN, hingga sambutan Staf Khusus Wapres. 

Namun saat video Ma'ruf tersebut ditayangkan, terdapat coretan berwarna merah yang terbaca seperti tulisan 'gak ada' di tengah-tengah penayangannya. 

Setelah itu, tayangan video Ma'ruf pun sempat hilang meskipun suaranya masih terdengar. 

Layar Zoom yang ditayangkan pun berganti dengan layar WhatsApp Web yang juga dicoret-coret. 

Gangguan tersebut berhenti setelah tayangan video Ma'ruf berdurasi sekitar 17 menit itu berakhir. 

Baca Juga: Anggota Parlemen Meksiko Viral Ketahuan Topless saat Meeting Zoom

Diskusi bertema 'Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life' itu dihadiri para petinggi UIN Malang, salah satunya Rektor UIN Malang Abdul Haris. 

Termasuk dihadiri pula oleh Staf Khusus Wapres, Masykuri Abdillah yang mewakili Ma'ruf serta peserta lainnya secara terbuka. 

Dalam video tersebut Ma'ruf memberikan sambutan tentang potensi ekonomi syariah di era new normal.

Akibat kejadian ini, para peserta webinar pun menunjukkan keterkejutannya. 

Mereka beramai-ramai mempertanyakan apa yang terjadi melalui kolom chat di aplikasi Zoom tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x