Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah kembali merevisi postur APBN 2020 untuk menyelamatkan ekonomi akibat pandemi corona di Indonesia.
Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN dinaikkan.
Jika dana awal PEN dianggarkan senilai Rp 405.1 triliun, sekarang naik jadi Rp 677.2 triliun.
Membesarnya anggaran ini akan mengalir ke beberapa sektor seperti kesehatan, jaring pengaman sosial, bantuan subsidi bunga dan kredit kerja bagi UMKM, insentif pajak, sampai dengan insentif untuk BUMN.
Menggelembungnya anggaran pemulihan ekonomi ini juga berarti defisit anggaran dipastikan melebar.
Proyeksinya berubah, dari Rp 852.9 triliun atau setara 5 persen PDB, menjadi Rp 1.039 triliun atau di atas 6 persen terhadap PDB 2020.
Ekonom menghitung bahwa lebaran defisit ini akan menimbulkan konsekuensi jangka panjang.
Oleh sebab itu, pastikan defisit ini memang untuk rakyat, jangan ada moral hazard atau risiko moral.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.