Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Ini Kata Pimpinan Pesantren Persiapan Hari Akhir
Saya tanyakan kepada Gus Romli, apa yang menjadi dasar keyakinan mereka, bahwa kiamat akan segera terjadi? Ia menampik bahwa kiamat yang dituju, sembari meluruskan bahwa yang akan terjadi adalah rangkaian kejadian akhir zaman yang disebut dengan Dukhon. Dukhon menurut Gus Romli adalah, meteor jatuh yang menghantam bumi dan membuat kerusakan parah bagi seluruh manusia. Kecuali pada orang-orang yang bertakwa, yang akan terkena hanya mirip penyakit influenza saja. Ciri utama seperti yang disebutkan dalam Hadits yang disebutkan Gus Romli, adalah keringnya Danau Tiberias di Israel!
Danau Tiberias dan Huru-Hara Metor
Saat ini kondisi Danau Tiberias atau Danau Galilea yang memiliki posisi dekat dataran tinggi Golan, belumlah kering sepenuhnya, meski memang terus menyusut volume air tawarnya. Saya mengutip dari surat kabar ternama di Israel, Haaretz.
https://www.haaretz.com/israel-news/.premium.MAGAZINE-it-s-no-longer-that-hard-to-
walk-on-water-in-the-sea-of-galilee-1.6465791
Menurut Gus Romli, berdasarkan hitung-hitungannya dalam waktu 3 tahun ke depan, yakni tahun 2022, Danau Tiberias akan segera kering dan ini artinya Dukhon akan segera terjadi. Lalu pertanyaan saya, bagaimana bila kejadian yang disebutkan Romli tidak terjadi, sementara para santrinya sudah menjual rumah dan seluruh harta bendanya, yang bakal memunculkan gejolak sosial yang cukup besar?
Muhammad Romli mengatakan, bahwa mereka akan tetap berada di pesantrennya, dan justru ia yang akan membantu kehidupan para santrinya bukan sebaliknya, “wong (mobil) Pajero saya saja sudah saya jual, tanah saya saya relakan mereka bangun tempat tinggal di sana, jadi bukan saya yang meminta-minta ke santri” ujar Muhammad Romli.
Sebelumnya Kapolres Batu, Malang Jawa Timur, sempat berkunjung ke Ponpes milik Romli. Kapolres Malang saat itu, AKBP Budi Hermanto menyatakan, tidak ada tindak pidana yang terjadi di sana. Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa yang juga Ketua Muslimat Nahdhatul Ulama (NU), tengah meminta jajaran dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat mendalami apa yang terjadi, termasuk adanya indikasi motif ekonomi dalam hal ini.
Ancaman Gejolak Sosial
Lepas dari kontroversi ini, memang potensi gejolak sosial pada tahun-tahun berikutnya, saat ratusan santri beserta keluarganya kembali dan mereka tak menemukan rangkaian kejadian akhir zaman. Mereka kembali dengan harta benda yang seluruhnya telah dijual. Sebuah hal yang mesti diantisipasi oleh keluarga dan pemerintah setempat. Meski di luar semua itu, memang tak ada satupun makhluk termasuk manusia yang lepas dari pemberian rezeki-Nya.
Termasuk kiamat yang pasti akan datang. Tetapi, hanya Tuhan yang maha berilmu yang mengetahuinya, tanpa satu orang pun tahu, bahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam pun, saat ditanya Malaikat Jibril dalam sebuah Hadits shahih “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?” lalu Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.” (Aiman Witjaksono)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.