Kompas TV nasional rumah pemilu

Data Masuk 95,75 Persen, Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas Tunjukkan Perolehan Suara Pilkada Jabar

Kompas.tv - 27 November 2024, 17:54 WIB
data-masuk-95-75-persen-hasil-hitung-cepat-litbang-kompas-tunjukkan-perolehan-suara-pilkada-jabar
Hasil hitung cepat atau quick count sementara Litbang Kompas untuk Pilkada Jabar hingga pukul 17.08 WIB, Dedi-Erwan raih 61,10 persen. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hasil hitung cepat atau quick count sementara Litbang Kompas untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat, hingga pukul 17.08 WIB, pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meraih suara 61,10 persen.

Data tersebut merupakan data sementara, dengan persentase suara yang masuk sebanyak 95,75 persen.

Pasangan calon lain, yakni pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie meraih suara sebanyak 19,60 persen.

Kemudian pasangan Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina meraih 10,13 persen, dan pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja mendapatkan 9,16 persen.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Hasil Quick Count Litbang Kompas Pilkada Jabar: Kami Ditakdirkan Menang

Perolehan suara tersebut bukan merupakan hasil penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umujm (KPU), melainkan hasil dari hitung cepat.

Tim Litbang Kompas menerjunkan personel di 1.600 lokasi TPS yang tersebar di empat provinsi. Keempat wilayah itu, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Hitung cepat merupakan bagian dari metode survei untuk memprediksi hasil dari sebuah pemilihan umum.

Prosesnya dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dipilih secara acak dengan metode statistik.

Setelah data dihimpun dan diolah, informasi hasil pemilu secara keseluruhan dapat diketahui beberapa jam setelah waktu pemilihan ditutup.

Quick count Pilkada 2024 Litbang Kompas menerapkan metodologi sampling yang ketat agar dapat merepresentasikan karakteristik pemilih di setiap provinsi. 

Di setiap provinsi akan dipilih 400 sampel TPS menggunakan metode acak sistematik berdasarkan data daftar pemilih tetap yang dikeluarkan KPU daerah setiap provinsi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x