Ahli: Di Tengah Pandemi Mestinya Konflik Elite Diredam, Tidak Perlu Publik Tahu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penanganan persebaran Covid-19 di Jawa Timur belum menunjukkan kurva yang semakin landai.

Data hari ini menunjukkan, terjadi kenaikan kasus positif corona di Jawa Timur sebanyak 199 pasien. 

Sehingga total pasien positif di provinsi yang dipimpin Gubernur Khofifah ini, berjumlah 4.613 kasus.

Belakangan, perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Timur, dianggap mengkhawatirkan, lantaran mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur ada di kota Surabaya, dengan persentase 65 persen.

Kota surabayapun dikhawatirkan bisa menjadi seperti wuhan jika warganya tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

Di tengah upaya menekan penyebaran corona di Surabaya, publik justru diperlihatkan masalah mis-komunkasi antara Pemprov Jatim dengan Pemkot surabaya terkait penjadwalan mobil PCR, yang terjadi jumat kemarin.

Risma marah karena mobil lab pcr bantuan dari bnpb batal beroperasi.

Namun berdsarkan jadwal mobil tes pcr yang dirilis dinas Kominfo Jawa Timur, jadwal untuk kota Surabaya jatuh pada hari Sabtu 30 Mei, sedangkan kota Tulungagung, sudah terjadwal pada hari Jumat 29 Mei.

Untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid 19 seiring gencarnya rapid tes di Surabaya, hari ini, bin dan balai besar teknik kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit Surabaya, membantu proses pengujian lab sampel Swab dari rumah sakit rujukan Covid.

Langkah ini sekaligus membantu mempercepat proses tracking pasien positif Covid di Jawa Timur khususnya Surabaya.