Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei secara online dengan tajuk “Wabah Covid-19: Efektivitas Bantuan Sosial”, Selasa (12/5/2020), di Jakarta.
Menurut Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, di antara hasilnya menyebutkan bahwa masyarakat menilai bantuan sosial dari pemerintah untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19 belum efektif.
Sebanyak 49 persen menyatakan bantuan sosial itu belum mencapai sasaran.
Baca Juga: Lagi-Lagi, Warga Protes karena Pembagian Bansos Tidak Tepat Sasaran
Sementara yang menilai sudah mencapai sasaran lebih sedikit, hanya 37 persen.
Survei opini publik nasional tersebut dilakukan melalui telepon pada 5-6 Mei 2020 dengan melibatkan 1235 responden dengan margin of error 2,9 persen.
“Ini mengkhawatirkan,” kata Abas, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima redaksi kompas.tv, Selasa (12/5/2020).
Abbas seraya mengingatkan besarnya dana yang dikucurkan pemerintah hanya akan berarti bila bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan dalam kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan.
Menurut temuan penelitian itu, bantuan tersebut dianggap tidak tepat sasaran karena warga melihat ada warga lain yang berhak tapi belum menerima bantuan.
Angka ini mencapai 60 persen, dan bansos yang diberikan kepada yang tidak berhak sebanyak 29 persen.
Warga yang layak menerima bansos angkanya sebesar 34 persen. Mereka ini adalah yang berada di bawah garis kemiskinan (9,41%) hingga yang berada sedikit di atas garis kemiskinan sebanyak 24.97 persen, merujuk data Susenas BPS 2019.
Baca Juga: Ibu-ibu Protes ke Bupati Sikka Tak Terdaftar Penerima Bansos: Kami Lapar, Pak Ingin Makan
Sedangkan menurut temuan penelitian itu, baru 21 persen warga yang menyatakan sudah menerima.
Berarti masih ada 13 persen yang belum menerima, atau sekitar 35 juta orang dari populasi nasional 2020 yang diproyeksikan 271 juta jiwa.
“Kalau kita bandingkan data tersebut, bisa disimpulkan masih ada 13 persen warga yang mendesak dibantu tapi belum menerima bantuan,” ujar Abas.
“Ini persoalan serius, karena mereka yang tak menerima bantuan bisa kelaparan, tak mampu berobat, tak mampu bayar kontrakan, dan persoalan-persoalan mendesak lainnya,” imbuhnya.
Abbas melanjutkan, bantuan yang diberikan pun bisa tidak sepenuhnya diperoleh.
Mayoritas (55%) warga yang sudah menerima bansos, menyatakan hanya menerima sembako saja.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.