Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Upaya penanganan dampak pandemi Covid-19 menjadi perhatian serius pemerintah.
Percepatan penanganan dilakukan di semua aspek kehidupan termasuk di bidang perdagangan.
Sebagai bentuk kepedulian dan penanggulangan penyebaran dan dampak pandemi Covid-19, Kementerian Perdagangan memberikan bantuan sosial melalui "Kemendag Peduli".
Bantuan berupa sarana dan prasarana kesehatan untuk pedagang dan pembeli salah satunya program pasar digital yang telah diinisiasi Provinsi Jawa Barat.
Selaras dengan diimplementasikannya pembatasan sosial berskala besar, PSBB di beberapa daerah termasuk di Jawa Barat, Kementerian Perdagangan mendukung pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan diluncurkannya program Pasar Digital Jawa Barat.
Pasar Digital Jawa Barat ini merupakan upaya strategis untuk membantu pedagang tetap dapat berjuaalan dan pembeli dapat meklakukan transaksi dagang dengan mengoptimalkan belanja dari rumah melalui sistem daring.
Aplikasi pasar digital yang di gagas oleh asosiasi pasar seluruh Indonesia ini, di peruntukan bagi semua kalangan masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanto, mendukung digital aplikasi, selain pedagang pasar, 3,5 juta UKM pun akan terfasilitasi, sehingga transaksi perdagangan meningkat.
Penerapan pasar digital di kondisi PSBB Jabar ini, sangat akan membantu para pedagang yang dapat kembali berjualan.
Bahkan konsumen pun dapat berbelanja di rumah saja, dan sangat mendukung PSBB yang telah di terapkan sejak 6 Mei 2020 lalu, di Jawa Barat.
Selain meluncurkan aplikasi digital pasar, Kementerian Perdagangan memberikan bantuan alat pelindung diri dan bantuan penanganan Covid-19 uang tunai 200 juta rupiah.
Diharapkan selain menangani pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di tingkat masyarakat bawah tetap terjaga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.