Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Penyanyi Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020). Dia meninggal pada usia 53 tahun karena mengalami henti jantung di RS Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah.
Kepergian Didi Kempot sangat mengejutkan dan menjadi duka mendalam bagi keluarga dan para penggemarnya yang dikenal dengan Sobat Ambyar.
Berbagai kisah soal "Bapak Patah Hati" ini pun kini tinggal kenangan.
Baca Juga: Didi Kempot di Mata Para Penggemar
Mengapa Didi Kempot?
Penyanyi campursari bernama lengkap Dionisius Prasetyo itu pernah berbagi cerita soal kenapa ia memilih nama "Didi Kempot", yang membawanya menjadi legenda di dunia musik Tanah Air.
Didi Kempot sendiri memulai karier musiknya dari menjadi musisi jalanan. Kini dia menjadi legenda dengan ratusan karyanya.
Semasa hidupnya, Didi mengungkapkan, nama belakangnya 'Kempot' merupakan sebuah singkatan dari 'Kelompok Pengamen Trotoar'.
"Ngamen di jalanan sebelum saya kenal rekaman, saya ngamen di Keprabon dulu pertama kali. Di Solo ada tempat nasi liwet Keprabon, habis itu kami hijrah ke Jakarta coba-coba nasib kumpul di Bundaran Slipi dulu. Di situlah kami buat komunitas, timbullah Kelompok Penyanyi Trotoar," ungkap Didi Kempot dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Tradisi Brobosan Iringi Jenazah Didi Kempot Sebelum Dimakamkan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.