Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Pekan lalu di Kota Serang, Banten, ada satu keluarga yang terdampak secara ekonomi, Kholid dan Yuli beserta keempat anaknya.
Akibatnya keluarga tersebut tidak makan selama dua hari. Video keluarga ini lantas tersebar di media sosial.
Bantuan pangan mulai berdatangan, namun nahas, saat bantuan itu datang, Yuli justru tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke puskesmas.
Sebelumnya Yuli sempat meminta Bantuan Sosial kepada Pemerintah Kota Serang namun ditolak karena terjadi kesalahpahaman.
Benarkah Yuli meninggal akibat kelaparan? Kontroversi mencuat ramai!
Pemerintah Kota Serang membantah bahwa Yuli meninggal karena kelaparan. Menurut mereka, bantuan sosial telah diberikan ke Yuli dan keluarga, sesaat setelah video viral ramai diperbincangkan.
Namun tak lama kemudian Yuli tak sadarkan diri dan meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas.
Menurut keterangan dari dokter Puskesmas, Yuli meninggal karena sakit jantung, dengan sebelumnya mengeluhkan sakit kepala.
Lantas adakah korelasinya? Dokter Marius Widjajarta Aktivis Dokter dari Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia mengatakan bahwa “diagnosa itu tidak nyambung !” Dokter Marius mengatakan perlu ada pemeriksaan lebih lanjut terkait hal ini, sempat dua hari tidak makan bisa menjadi akibat kematian.
Lantas apa sebenarnya penyebab kematian Yuli ? Simak selengkapnya di dalam tayangan Aiman episode Prahara di Tengah Pandemi bagian dua berikut ini.
#Aiman #VirusCorona #Corona
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.