Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Badan Intelijen Nasional memperhitungkan wabah virus corona (Covid-19) akan memasuki fase ringan pada Juli mendatang.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menjelaskan perhitungan tersebut jika masyarakat dapat disiplin menjalani pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan melaksanakan kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19.
Budi optimis perhitungan tersebut dapat terwujud, sebab sejauh ini masyarakat mulai bergotong royong untuk menghadapi wabah Covid-19.
Baca Juga: BIN : Perkiraan Puncak Penyebaran Covid-19 di Indonesia
"Kami yakin kalau ini semua kita lakukan dengan bersama, Insya Allah di bulan Juli kita sudah masuk pada fase yang ringan," kata Budi Gunawan saat menghadiri pembukaan rapid test massal di lapangan parkir Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Budi menegaskan saat ini, bukan hanya Indonesia yang mengalami pandemi Covid-19, tetapi seluruh dunia juga turut merasakan krisis kesehatan hingga ekonomi.
Namun dengan adanya gotong royong dalam penanganan Covid-19, wabah virus ini akan segera berakhir.
Sebelumnya Deputi Lima BIN Afini Boer menyatakan puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia yakni 60 hingga 80 hari atau jatuh pada bulan Mei sejak diumumkanya pasien positif corona pada 2 maret lalu.
Baca Juga: Ini Prediksi Ahli Epidemiologi Soal Puncak Corona - SATU MEJA THE FORUM
Hal ini dipicu juga dari contoh pemodelan China bahwa puncak penyebaran Covid-19 diperkirakan 60 hari ini tergolong cepat menurun. Selain itu jika mengacu pada pemodelan Inggris diperkirakan memuncak pada 130 hari.
Menurut Afini tantangan di Indonesia yakni menekan penyebaran dari satu orang ke ribuan orang atau disebut super spreader.
Penyebaran super spreader ini bisa terjadi di beberapa transportasi publik, terlebih pengguna transportasi di Indonesia cukup banyak dari wilayah Bogor dan Depok. Namun Afini menilai hal tersebut bisa dicegah dengan disiplin masyarakat untuk menjalani imbauan pemerintah.
"Menurut para pakar, sekitar 10 persen warga akan terjangkit virus corona jika berhasil ditangani dengan baik. Namun akan menyentuh 40-60 persen bila tidak tertangani dengan baik," ujar Afini Boer.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.