Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral angkat bicara menanggapi pemberhentian Refly Harun dari komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).
Menurut dia, pemberhentian Refly Harun murni karena kebutuhan penyegaran di perusahaan plat merah tersebut.
Penjelasan Donny ini sekaligus membantah tudingan bahwa Refly Harun dicopot karena kerap mengkritik pemerintah.
Baca Juga: Dicopot Erick Thohir dari Komut Pelindo I, Refly Harun: Izin Ada di Garis Luar Jadi Peniup Pluit
"Keputusan itu tak ada sangkut pautnya dengan politik. Tak ada hubungannya dengan sikap pemerintah yang antikritik. Pemerintah terbuka dengan setiap pendapat," kata Donny dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Diketahi, sejak ditunjuk menjadi Komisaris Pelindo I pada 2017 lalu, Refly Harun yang juga pakar hukum tata negara itu memang tetap kritis terhadap pemerintah.
Ia kerap mengkritik berbagai kebijakan atau langkah pemerintah lewat akun Twitter ataupun pendapat di media massa.
Terakhir, ia mengkritik Staf Khusus Presiden Andi Taufan Garuda Putra yang mengirim surat kepada camat dengan kop Sekretaris Kabinet.
Refly menilai ada konflik kepentingan karena lewat surat itu Andi Taufan menitipkan perusahaannya PT Amartha untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Sikap Kritis Bukan Masalah
Namun Donny menegaskan, Istana tak pernah mempermasalahkan sikap kritis Refly.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.