Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS TV - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjawab pertanyaan DPR terkait keberadaan kelompok anarko yang disebut-sebut hendak membuat rusuh di tengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono, mempertanyakan kesiapan TNI atas adanya deteksi kelompok yang hendak menciptakan kekacauan di tengah pandemi Covid-19.
Pertanyaan tersebut disampaikan Dave, dalam rapat kerja Komisi I dengan Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto melalui konferensi video, Rabu (15/4/2020).
"Ada juga niatan dari sekelompok masyarakat yang ingin membuat kekacauan seperti Anarko dan lain-lain. Dari pihak TNI ini sudah melakukan tindakan apa untuk melakukan antisipasi sebelum hal-hal yang membuat kegaduhan massal terjadi?" tanya Dave.
Baca Juga: Polisi: Kelompok Anarko akan Buat Onar di Pulau Jawa pada 18 April
Menanggapi pertanyaan tersebut, Hadi mengaku tak bisa secara detail menjelaskan kesiapan TNI dalam forum rapat tersebut. Ia mengatakan, aparat TNI sudah bekerja sama dengan Polri untuk melakukan mitigasi.
"Terakit pelanggaran Anarko tidak terlalu saya buka di sini, namun dari aparat TNI sudah kerja sama dengan Polri untuk mitigasi kejadian tersebut," kata Hadi.
Hadi juga mengatakan, kelompok Anarko saat ini sudah ditangani pihak kepolisian. Itu terlihat dari beberapa anggota kelompok tersebut yang telah ditangkap.
"Dan pelaku semuanya sudah ditangani kepolisian dan TNI memonitor untuk membantu menertibkan masyarakat dan penegakan hukum," ujarnya.
Sedangkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan polisi tengah mendalami dalang kelompok Anarko yang diduga akan melancarkan aksi vandalisme di Pulau Jawa pada 18 April 2020.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.