A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

IDI Desak Pemerintah Ungkap Tim Medis yang Terjangkit Virus Covid-19

Kompas TV nasional berita kompas tv

IDI Desak Pemerintah Ungkap Tim Medis yang Terjangkit Virus Covid-19

Kompas.tv - 22 Maret 2020, 23:17 WIB
idi-desak-pemerintah-ungkap-tim-medis-yang-terjangkit-virus-covid-19
Petugas dengan pakaian pelindung lengkap melakukan simulasi penanganan pasien COVID-19 (Sumber: KOMPAS.COM)
Penulis : Theo Reza

JAKARTA, KOMPASTV - Ikatan Dokter Indonesia meminta pemerintah untuk segera membuka identitas tim medis yang meninggal serta terinfeksi covid-19.

Sejauh ini IDI hanya mengumpulkan data tim medis terinfeksi dari rumah sakit bukan data resmi pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh ketua satgas covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Profesor Zubairi Djoerban.

Dari 25 tim medis yang disebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang terinfeksi covid-19 beberapa waktu lalu, Zubairi mengklaim hingga saat ini IDI masih belum mengantongi data resminya dari pemerintah.

Padahal dengan dibukanya identitas tim medis yang terinfeksi bahkan meninggal, IDI dapat memberi santunan dan dukungan kepada keluarga yang terkait.

“Kalo yg disebut 25 orang itu siapa saja, apalagi yang sekarang jumlahnya sudah bertambah, keluarga butuh dukungan. Antar sejawat prihatin sekali. jangan terlalu lama hasilnya. selama 4 hari bisa ada penularan dan jadi perlu waspada kalau tahu lebih cepat” Ujar Profesor Zubairi Djoerban Ketua Satgas covid-19.

IDI pun mendesak pemerintah melalui Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan data solidnya kepada IDI. Mengingat potensi tim medis yang terinfeksi terus meningkat seiring penyebaran covid yang masih terus terjadi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x