A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Nadiem Makarim Akhirnya Akui Sudah Lama Gojek Rencanakan Bayar SPP Pakai Gopay

Kompas TV nasional berita kompas tv

Nadiem Makarim Akhirnya Akui Sudah Lama Gojek Rencanakan Bayar SPP Pakai Gopay

Kompas.tv - 20 Februari 2020, 17:19 WIB
nadiem-makarim-akhirnya-akui-sudah-lama-gojek-rencanakan-bayar-spp-pakai-gopay
Mendikbud yang juga mantan bos Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Sumber: Kompas.com/WAHYU PUTRO A)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim angkat bicara menanggapi langkah Gopay yang kini bisa untuk bayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sekolah.

Dia mengakui bahwa Gojek memang sudah lama berencana merambah bisnisnya ke transaksi digital di dunia pendidikan.

"Itu memang sudah suatu rencana yang direncanakan bertahun-tahun (oleh Gojek)," ujar Nadiem saat rapat dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Menurut Nadiem Makarim, rencana bisnis Gojek tersebut merupakan hal yang lumrah.

Aplikasi daring itu pun siap berkompetisi dengan perusahaan penyedia layanan transaksi digital lain.

"Dan merupakan kompetisi bebas antara kompetisi semua dompet digital di Indonesia," terang Nadiem.

Baca Juga: Doa Netizen Terkabul! Bayar SPP Sekolah Kini Bisa Pakai GoPay

Menurunya, kini rencana Gojek itu telah terwujud. Pembayaran SPP sudah dapat menggunakan GoPay melalui aplikasi GoBills.

Namun begitu, mantan bos Gojek itu menegaskan bahwa program bayar SPP pakai GoPay itu bukan atas instruksi dirinya.

"Tidak ada kebijakan Kemendikbud sama sekali mengenai metode pembayaran. Sekolah itu bebas memilih mau dia bank apa, mau dia dompet digital apa," kata Nadiem.

Nadiem Makarim kembali menegaskan bahwa dirinya telah meninggalkan perusahaan Gojek semenjak ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri.

Oleh sebab itu, apa yang terjadi pada perusahaan yang dirintisnya sejak 2010 itu bukan lagi urusan dirinya.

Nadiem menyebut bahwa saat ini ia fokus menjalankan tugas sebagai Mendikbud. Nadiem pun mengaku tak mau terlibat dalam pusaran isu konflik kepentingan.

"Saya sudah melepaskan semua kewenangan (di Gojek), semua posisi dan itu mohon ditanyakan langsung kepada perusahaanya. Karena saya berdedikasi diri kepada mencoba menyempurnakan sistem pendidikan kita," tegas Nadiem Makarim.

Baca Juga: Nadiem Makarim Soal Bayar SPP Pakai GoPay: Bukan Urusan Kemendikbud

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para orang tua maupun wali murid kini dapat membayar SPP dengan Gopay.

Tidak hanya SPP, Gopay bahkan bisa digunakan untuk membayar biaya pendidikan lain, seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Bayar SPP sekolah pakai GoPay sebelumnya sempat ramai dalam bentuk meme di media sosial.

Tepatnya saat Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Kini hal tersebut ternyata jadi kenyataan. Pembayaran SPP serta biaya pendidikan lainnya dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.

Saat ini GoBills diketahui memiliki sekitar 180 lembaga pendidikan, seperti pesantren, madrasah, sekolah, dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar sebagai mitra.

Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan, GoPay terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi.

Ini terlihat dari fasilitas pembayaran berbagai layanan Gojek, tagihan, pajak, hingga donasi.

Baca Juga: Bukan Meme! Bayar SPP Sekolah Bisa Pakai Gopay

Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah.

“Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” kata Arno dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/2/2020).




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x