Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menduga ada penimbunan masker dari pihak distributor maupun pedagang "nakal" untuk meraup keuntungan besar di tengah ramainya isu virus corona.
YLKI menduga penimbunan membuat harga masker di pasaran melonjak tajam sekitar 300 hingga 1000 persen.
Dikutip dari Kompas.com Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan "Penimbunan tersebut akan mengacaukan distribusi masker di pasaran, dan dampaknya harga masker jadi melambung tinggi,"
Baca Juga: Telepon Erick Thohir, Bos Inter Milan Mau Beli 2 Juta Masker dari Indonesia
Adapun YLKI juga menerima banyak aduan konsumen terkait melambunganya harga masker di pasaran.
YLKI meminta pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas dugaan penimbunan masker di pihak distributor.
Baca Juga: Imbas Corona, Keliling Pasar Pramuka Nemu Masker Harganya Sampai Sejuta!
Sebab, mengambil keuntungan secara berlebihan yang diduga dilakukan distributor masker dinilai sebagai tindaan tidak bermoral.
"Menurut UU tentang Persaingan Usaha Tidak Sehat, tindakan exesive margin (mengambil keuntungan berlebihan) oleh pelaku usaha adalah hal yang dilarang. YLKI juga meminta pihak kepolisian mengusut terhadap adanya dugaan penimbunan masker oleh distributor tertentu demi mengeduk keuntungan yang tidak wajar tersebut," ujar Tulus.
Baca Juga: Virus Corona Meluas, Harga Masker Naik
Sejak merebaknya Virus Corona dari Wuhan, Tiongkok, permintaan masker dari China ke berbagai negara merebak.
Imbasnya harga masker di pasaran melonjak tinggi hingga ratusan hingga ribuan persen.
Seperti yang terjadi di Indonesia misalnya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, lonjakan permintaan tak sebanding dengan stok masker yang tersedia.
Baca Juga: Butuh Masker Pelindung Pernafasan? Anda Harus Rogoh Kocek Dalam-dalam!
Dari temuan di lapangan, harga masker paling murah adalah Rp 50.000 rupiah yang harga awalnya adalah Rp 17.000 rupiah.
Sementara untuk harga termahal adalah untuk tipe masker N95 yang dibanderol harga paling murah Rp 800.000 rupiah dan yang paling mahal dari tipe ini kisaran Rp 1,2 juta rupiah dengan merk 3M.
Pembeli yang datang ke Pasar Pramuka ini membeli hingga ratusan karton bahkan puluhan ribu boks masker, tentu saja tidak semua beruntung mendapatkannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.