Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BENGKULU, KOMPAS.TV - Penyebab pasti putusnya jembatan gantung di Desa Bungin Tambun, Kabupaten Kaur, Bengkulu, masih diselidiki. Namun, Pemerintah Desa menduga, kawat sling yang sudah berumur menjadi penyebab putusnya jembatan.
Pasalnya, saat perbaikan jembatan dilakukan tidak sekaligus mengganti kawatnya.
Menurut kepala Desa Bungin Tambun, jembatan gantung naas ini dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bengkulu sekitar tahun 2007.
Setelah sempat rusak tahun 2019 lalu, jembatan ini kembali diperbaiki, namun hanya mengganti bagian lantai saja hal ini mengakibatkan jembatan tak mampu menahan beban.
Di samping itu, putusnya jembatan gantung yang berada di Desa Manau Sembilan, Kaur, Bengkul ini juga diduga akibat kelebihan beban.
Sedikitnya sembilan orang ditemukan meninggal dunia, dan tujuh belas orang lainnya, selamat. Saat kejadian, para korban tengah berwisata di atas jembatan. Arus sungai di bawahnya tengah deras dan meluap.
Jembatan gantung ini menghubungkan warga dari permukiman ke perkebunan.
Karena lokasinya menarik, banyak orang menjadikan jembatan ini sebagai tempat wisata dan berswafoto.
Hingga Senin (20/01/2020), sedikitnya 9 orang ditemukan tewas dan 1 orang masih hilang, sementara 17 orang lainnya selamat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.