Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Seehari setelah Natal tanggal 26 Desember 2019, fenomena astronomi gerhana matahari cincin kembali menyambangi Indonesia setelah sepuluh tahun. Kali ini hanya 7 Provinsi yang bisa mengamati gerhana matahari cincin total.
Fenomena ini terakhir kali bisa diamati di tanah air pada 26 Januari 2009. Masih ada waktu untuk mengamatinya, sebelum berakhir sekitar pukul 14.45 WIB.
Fenomena alam gerhana matahari cincin melintasi beberapa wilayah di muka bumi, termasuk di Indonesia pada 26 Desember 2019.
Fenomena gerhana cincin ini bisa terjadi karena bulan berada segaris dengan bumi dan matahari. Di siklus gerhana yang terjadi tahun ini, bulan juga berada pada titik orbit terjauh dengan bumi. Hal inilah yang menyebabkan piringan bulan terlihat lebih kecil dari matahari, sehingga tidak menutup piringan matahari sepenuhnya.
Sayangnya, hanya 7 wilayah di Indonesia yang bisa mengamati fenomena gerhana matahari cincin sempurna yaitu, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Tempat terbaik untuk menikmati fenomena ini ada di Kampung Bunsur, Kabupaten Siak, Riau. Sementara itu, di tempat lain seperti Pulau Jawa, gerhana matahari cincin bisa diamati, namun tidak bulat sempurna, sehingga hanya tampak seperti gerhana matahari parsial.
Fenomena gerhana matahari cincin terakhir kali melintas di indonesia sepuluh tahun lalu pada 26 Januari 2009 dan diperkirakan akan mampir kembali 12 tahun lagi, yakni pada 21 Mei 2031. Pemantauan gerhana matahari cincin juga dilakukan dari Kota singkawang dengan dimeriahkan tari-tarian tradisional.
Tidak hanya itu, ratusan pelajar yang mengenakan pakaian adat juga berpawai keliling kota.
Sejak pukul 07.00 pagi, ratusan pelajar telah mendatangi halaman mess daerah Kota Singkawang di Jalan Merdeka. Selain mengenakan pakaian adat, mereka juga mengenakan pakaian unik sambil membawa aneka replika, misalnya kacamata bahkan teleskop. Acara ini dihadiri Kapolda Kalimantan Barat, Wali Kota Singkawang, Wali Kota Pontianak, dan perwakilan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, LAPAN.
Gerhana matahari cincin akan terlihat di Kota Singkawang kurang lebih selama 3 menit 38 detik yang dimulai sekitar pukul 12.42 WIB
Selamat menikmati fenomena gerhana matahari cincin!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.