Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Terdorong rasa keprihatinan melihat banyaknya sampah, sekelompok mahasiswa di Kota Medan, berhasil mengolah limbah kulit pisang menjadi keripik. Hampir setiap hari, sekelompok mahasiswa Universitas Sumatera Utara ini mengumpulkan sampah kulit pisang untuk di olah menjadi keripik. Untuk menghasilkan keripik yang berkualitas, kulit pisang yang akan digunakan harus segar dan baru di kupas dalam waktu empat jam. Proses pembuatan keripik kulit pisang sendiri cukup sederhana, setelah di bersihkan kulit pisang di rebus kemudian di haluskan. Setelah di campur dengan bahan lainnya seperti tepung dan penambah rasa.
Untuk membuat keripik semakin menarik, para mahasiswa ini mencampur adonan kulit pisang dengan pewarna alami yang dibuat dari buah bit atau daun pisang. Setelah di cetak dan di potong kecil, keripik kemudian di goring hingga matang. Para mahasiswa ini mengaku awalnya prihatin, dengan banyaknya sampah kulit pisang, setelah dilakukan penelitian, kulit pisang memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Keripik kulit pisang ini sendiri di jual seharga lima ribu rupiah setiap bungkusnya. Saat ini kelompok mahasiswa ini tengah mengurus izin kesehatan dari dinas kesehatan dan badan pengawas obat dan makanan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.