Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Ade Armando baru saja tiba di Polda Metro Jakarta, Rabu siang (20/11/2019).
Ia datang seorang diri memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jakarta.
“Saya dipanggil Polda berkaitan dengan laporan Fahira mengenai facebook saya yang menyindir Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) sebagai Joker,” ujar Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu.
Ade menjelaskan, kedatangannya kali pertama ini baru sebatas klarifikasi, sehingga tak perlu didampingi tim kuasa hukumnya.
“Saya akan tunjukkan dari mana gambar itu saya peroleh. Saya menduga dari profil galeri foto yang saya miliki dan tersimpan pada tanggal 31 Oktober 2019. Tapi saya dapatkan sebelumnya dari whatsapp (WA) grup,” katanya.
Sebelum memasuki ruang penyidikan, kepada awak media Ade mengungkapkan.
“Ini kan sebenarnya perang terhadap potensi korupsi di pemerintahan DKI Jakarta. Saya tidak sendirian. Ramai juga orang-orang yang mengkritik cara Pak Anies mengelola pemerintahan DKI Jakarta saat ini,” tutur Ade.
Menurutnya, Anies memang harus terus dikritik, disindir, dan diserang.
Hal ini dilakukan bukan dengan niat buruk, tapi dengan niat agar uang rakyat jangan sampai dihambur-hamburkan atau dikorupsi.
“Klo saya harus berhenti mengkritik Pak Anies, itu tidak akan saya lakukan. Karena mengkritik Pak Anies itu kewajiban kita semua,” ucap Ade, menegaskan.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Fahira Idris melaporkan akun Facebook atas nama Ade Armando karena mengunggah foto editan Anies Baswedan menjadi tokoh Joker.
Laporan tersebut terdaftar dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.
Fahira mengaku mengetahui postingan tersebut pada Jumat (1/11/2019) saat bertugas di kantornya.
"Foto (yang diunggah) di Facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ungkap Fahira. (DMB)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.