Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Polri menyiapkan berbagai skema rekayasa, termasuk pemberlakuan ganjil-genap, contra flow, dan one way system.
Baca Juga: Puncak Mudik Lebaran 2025 di Bandara Soetta Diprediksi 28 Maret, Pergerakan Penumpang Capai 3,6 Juta
Pengaturan lalu lintas akan dilakukan berdasarkan pantauan CCTV dan laporan petugas di lapangan secara real-time.
Selain itu, langkah-langkah pengamanan diterapkan di jalur penyeberangan dengan sistem delaying system, buffer zone, dan screening tiket guna menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Listyo menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran distribusi logistik serta ketersediaan bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).
"Oleh karena itu, lakukan monitoring ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga, pastikan distribusi terlaksana dengan lancar dan tepat waktu, serta tindak tegas pelaku penimbunan," ujarnya.
Dia menginstruksikan agar seluruh personel yang bertugas mengedepankan pendekatan humanis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain melakukan pengamanan, petugas diminta untuk memberikan edukasi kepada pemudik terkait keselamatan berkendara, termasuk pentingnya beristirahat guna menghindari risiko microsleep.
Untuk meningkatkan akses informasi bagi masyarakat, layanan kepolisian melalui hotline 110 juga dioptimalkan sebagai pusat pengaduan dan tanggap darurat terkait keamanan dan kondisi lalu lintas selama masa mudik Lebaran.
Baca Juga: Jadwal Pengaturan Penyeberangan Selama Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.