JAKARTA, KOMPAS.TV- Terungkap salah satu identitas dari delapan orang yang diamankan dalam proses Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel). Adapun salah satu yang ikut diamankan yakni Ketua DPC Hanura Kabupaten OKU berinsial FH.
Hal ini dibenarkan Ketua DPD Hanura Sumatera Selatan Ahmad Al Azhar. Namun, Ahmad tak mengetahui persis kasus yang melilit anggota DPRD OKU tersebut.
"Kita monitor, dari informasi Sekretaris DPC memang benar (FH), tetapi kita belum tahu secara pasti soal apa,"kata Ahmad Al Azhar, Sabtu (15/3/2025). Dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kapolres OKU Benarkan OTT KPK di Kabupaten Ogan Komering Ulu, 8 Orang Ditangkap
Meski kini rekan satu partainya sedang diperiksa KPK, Ahmad Al Azhar meminta agar asas praduga tak bersalah dikedepankan. Terlebih saat ini, KPK belum membeberkan secara langsung perihal kasus OTT yang sedang dilakukan lembaga antirasuah tersebut.
"Kita juga mendukung penegakkan hukum. Namun untuk saat ini kita belum bisa berkomentar panjang lebar, mengingat belum juga ada release resmi dari KPK terkait OTT di OKU," papar Ahmad Al Azhar.
Seperti Kompas.tv memberitakan sebelumnya, KPK melakukan OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan delapan orang dalam operasi tersebut.
"Benar, KPK telah mengamankan delapan orang dari Kabupaten OKU, Sumsel," ujar Tessa.
"Namun, untuk lebih jelasnya akan disampaikan nanti pada saat konferensi pers resmi terkait kegiatan tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: Usai OTT KPK, PJ Wali Kota dan Sekda Pekanbaru Diboyong ke Jakarta
Beredar informasi bahwa di antara delapan orang yang diamankan, salah satunya adalah seorang kepala dinas di lingkungan Pemkab OKU. Selain itu, seorang kontraktor, serta tiga anggota DPRD Kabupaten OKU juga diamankan dari OTT KPK ini.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, lima orang tersebut dikabarkan telah dibawa ke Palembang sebelum akhirnya diterbangkan ke Jakarta guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut di gedung KPK.
Hingga saat ini, KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai kasus yang menjerat para pihak tersebut.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.