Kompas TV nasional hukum

Polda NTT: Kapolres Ngada Akui Perbuatan Cabulnya Terhadap Anak di Bawah Umur

Kompas.tv - 12 Maret 2025, 14:03 WIB
polda-ntt-kapolres-ngada-akui-perbuatan-cabulnya-terhadap-anak-di-bawah-umur
Kapolres Ngada nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. (Sumber: Dok. Humas Polres Ngada via Kompas.com)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda NTT, Komisaris Besar Polisi (Kombes) Patar Silalahi mengungkapkan Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja mengakui perbuatan pencabulan terhadap anak.

"Secara terbuka mengakui semua perbuatan yang sesuai dengan surat yang kami terima dari Mabes Polri," terangnya di Polda NTT, Selasa (11/3/2025), via Kompas.com

Patar menyatakan, awalnya, pihaknya mendapat laporan dari Mabes Polri melalui surat resmi pada 23 Januari 2025 tentang dugaan pelanggaran yang dilakukan Fajar.

Kemudian, pihaknya melakukan penyelidikan serta pemeriksaan terhadap sembilan saksi. 

Baca Juga: Kronologi Terbongkarnya Dugaan Pencabulan Kapolres Ngada terhadap Anak di Bawah Umur

"Diduga pelaku memesan kamar dengan identitas fotokopi SIM (surat izin mengemudi) di resepsionis hotel atas nama FWLS," tuturnya. 

Setelah dilakukan pengecekan, diketahui terduga pelaku ternyata salah satu anggota Polri aktif yang dinas di wilayah Polda NTT. 

Setelah rangkaian penyelidikan, pemeriksaan saksi, serta klarifikasi ke hotel yang digunakan terduga pelaku, penyidik menemukan bukti Fajar melakukan pencabulan terhadap anak usia 6 tahun. 

Lantas, AKBP Fajar dipanggil untuk diinterogasi oleh Propam Polda NTT pada 20 Februari 2025, selanjutnya diarahkan ke Propam Mabes Polri pada 24 Februari 2025.

Baca Juga: Anggota DPR Tanggapi Dugaan Pencabulan Eks Kapolres Ngada: Pantas Hukuman Mati atau Seumur Hidup

Modus Tindakan Dugaan Pencabulan Anak 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com, Tribunnews

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x